SEO modern bukan hanya cerita tentang tetekbengek teknis dan update algoritma dengan nama-nama binatang belaka (panda, pinguin, pigeon, dsb), tetapi lebih menitikberatkan pada pengalaman pembaca yang membuat mereka dengan senang hati ikut terlibat di dalamnya: like, share and action.
Salah satu cara paling efektif adalah dengan melakukan SEO Copywriting, yaitu mengawinkan teknis SEO yang tepat dengan teknis menulis yang mantap.
SEO dan Copywriting adalah 2 hal yang berbeda. Dan ketika keduanya disatukan menjadi SEO copywriting, maka ia tak hanya bisa mengelabui robot mesin pencari, melainkan juga menakjubkan manusia.
SEO ONPAGE
FYI, >90% proses index dan crawl Google dilakukan oleh Robot (jika manual, bayangkan berapa banyak karyawan yang harus dimiliki oleh Google hehe), maka kita harus membuat konten yang ramah dengan robot tersebut dengan mengikuti kaidah SEO onpage yang sudah ada.
Berikut beberapa teknis SEO onpage terpenting :
– Unique article. No spin spun spen spon :v Nehi-nehi.
– Keyword density <2%. No nembak-nembak kw ga keru-keruan :v Nehi-nehi
– Optimasi image dan video (jika ada). Jangan biarkan gambar yang digunakan memiliki nama image.jpeg :v Nehi-nehi
– Setting permalink %postname% (pada wordpress)
– Gunakan plugins standar all in one SEO atau YOAST SEO, keduanya gratis.
COPYWRITING
Biasanya, jika riset keyword sudah benar dan SEO Onpage maupun Offpagenya sudah oke, maka kita akan segera mendapatkan kunjungan dari beberapa visitor. Nah, disinilah copywriting mulai mengambil alih tugas yang pada akhirnya akan menentukan tak hanya goal dari konten (CTA : call to action), melainkan juga tingkat “keawetan” posisi website dan naik turunnya rank berdasarkan keyword yang dioptimasi di mesin pencari.
Visit Length & PVPV
2 parameter cukup penting yang akan menentukan rank saat ini dan rank di masa depan adalah Visit Length dan PVPV.
1. Visit length
Durasi waktu yang dihabiskan visitor ketika berkunjung di sebuah website.
2. Page views per visitor
Jumlah laman yang dibuka oleh visitor ketika berkunjung di sebuah website.
– Semakin tinggi rata-rata visit length dan PVPV, maka robot Google akan menganggap isinya lebih relevan dan bermanfaat.
– Dengan demikian, semakin baik pula optimasi onpage nya, semakin tinggi kecenderungan ranknya.
Tips untuk meningkatkan visit length dan PVPV :
– Buatlah konten yang panjang, tetapi tidak lantas membosankan. Minimum 300 words. Ideal 500 words. Sempurna 1000 words.
– Lebih penting, buatlah konten yang informatif dan bermanfaat bagi pembaca.
– Berikan tautan ke artikel atau laman lainnya, (jika perlu) set link agar terbuka pada new window.
– Gunakan plugins contextual related post (wordpress).
The CONTENT
Bagaimana pun caranya Anda membuat konten (bikin sendiri atau bayar orang), hal terpenting dari konten adalah isinya yang bermutu, relevan dan bermanfaat bagi pembaca. Jika itu merupakan konten dengan tujuan berjualan, pastikan Anda membangun kerangka berpikir (Silahkan Google cara melakukan softselling dan membuat sales letter yang baik) yang berakhir pada Call to action :
Intinya :
– Konten harus menarik, bermanfaat dan relevan dengan keywords
– Konten sebaiknya melibatkan pembaca, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk melakukannya, silahkan gunakan berbagai tools social plugins sehingga pembaca bisa like, komen dan share konten Anda.
SEO COPYWRITING Or …
Oh yes, Anda memang bisa melakukan berbagai teknis SEO (misalnya pada AGC) untuk mendapatkan traffic yang luar biasa banyak dan bertumpuk-tumpuk, tetapi dijamin akan kesulitan untuk mempertahankannya (tak ada AGC yang memiliki konten yang ramah dengan manusia sehingga tak ada AGC yang langgeng.)
Sebaliknya, SEO copywriting adalah tentang seni menulis yang ramah terhadap mesin pencari sekaligus manusia. Goalnya adalah untuk mencapai ranking yang baik dan awet di mesin pencari sekaligus engagement dari pengunjung yang datang, saat ini dan di masa mendatang.
Semoga bermanfaat,
RA
