DIDID: Memecoins Karya Anak Saya

D

DIDID adalah memecoins karya anak bangsa saya.

Dimulai sebagai sebuah project iseng, kemudian menjadi (sangat) serius, dengan menambahkan utilitas ke dalam memecoins.

Zeus, anak saya, 13 tahun, merupakan developer DIDID. Sebagai ayahnya, tentu saja saya mendukung dan backup penuh project ini 100%.

Dalam waktu kurang dari 2 minggu, DIDID berubah jadi sesuatu. Dari 0 hingga mencapai marketcap $1,9juta.

Dari 2 Sol ($340) menjadi nyaris $144,000 atau hampir Rp2 milyar.

Awalnya, Zeus terinspirasi dari video tentang Hamicoin.

Di dalam video youtubenya, Baird Business menceritakan pengalaman tentang bagaimana ia membuat memecoins yang berhasil mencapai marketcap jutaan dollar hanya dalam semalam.

Saya kemudian meminta Zeus untuk menceritakan gagasannya, mencari karakter yang menarik, memberi nama, membuat cerita, menulis deskripsi, kemudian mengungkapkan komitmennya, sekaligus berjanji untuk hanya mengerjakan project tersebut di setiap hari libur di akhir pekan dan tidak boleh sampai mengganggu sekolahnya.

Singkat cerita, jadilah DIDID, Didi duck, DIDI si bebek, sebuah karakter lucu yang diambil dari video legendaris 15 tahun lalu tentang bebek yang setiap hari menanyakan kepada penjual limun apakah ada anggur, lalu ketika penjual kesal dan membawanya ke swalayan untuk membeli anggur, si bebek kemudian menanyakan apakah ada limun.

DIDID Vs Everybody

Petualangan pun dimulai.

Tidak hanya berhadapan dengan memecoins lain sebagai kompetitor, DIDID juga harus berhadapan dengan seluruh nyinyiran yang muncul, terutama dari masyarakat Indonesia yang trauma dengan kripto karya anak bangsa.

Meski demikian, sejauh ini DIDID telah membuktikan:

  • Zeus, sebagai Dev, belum menjual 1 token pun miliknya. Dia pun konsisten memenuhi janjinya untuk membuat konten video setiap minggu.
  • DIDID telah berhasil meluncurkan utilitas bernama DIDID Pump.fun Buy Bot yang sudah digunakan oleh banyak developer.
  • DIDID telah mencoret semua daftar yang berada di dalam Phase 1 dan Phase 2 yang ada di roadmap kurang dari 30 hari.
  • DIDID menjadi satu dari sedikit token yang berhasil listing di Coinmarketcap, Coingecko, dan Dextools tanpa membayar apapun, karena kekuatan komunitas yang dimilikinya.
  • DIDID telah berhasil listing di CEX lokal Mobee.

Semua tuduhan telah terpatahkan.

Selanjutnya, DIDID siap terus melaju ke depan, menyelesaikan seluruh roadmap yang direncanakannya.

Tidak seperti memecoin yang lain pada umumnya, DIDID akan dibangun perlahan-lahan oleh Zeus layaknya sebuah perusahaan. Pemilik token $didid adalah para pemegang saham yang berhak atas revenue yang diperoleh.

Dan DIDID telah berhasil memecahkan telur dengan memperoleh revenue yang terus bertambah setiap hari. Nilai itu diproyeksikan akan terus bertambah ketika lebih banyak tool diluncurkan di masa depan.

DIDID: The Next Step

Sebagai sebuah memecoin, DIDID tidak hanya mengandalkan kelucuan dari bebek yang mencari anggur, karena lebih dari itu, DIDID adalah bebek yang berpikir layaknya seorang pebisnis.

Dengan dukungan penuh dari komunitas loyal yang terus bertumbuh, dari 0 hingga ribuan orang dari seluruh dunia, $DIDID menggunakan mindset bisnis untuk menghasilkan profit dari produk yang dibuatnya.

Sesungguhnya inilah yang sedang kami tonjolkan: sisi terbaik dari blockchain, dimana setiap orang, siapa saja dapat meluncurkan project miliknya secara inklusif, tanpa syarat dan aturan yang kaku, kemudian orang-orang lain yang tidak saling mengenal turut ambil bagian, berkumpul dalam ruang yang sangat transparan, membentuk komunitas, berjalan berdasarkan konsensus bersama, tanpa regulasi, tanpa pengawasan, tetapi dapat saling percaya dan saling menjaga.

DIDID juga punya cerita.

Cerita tentang anak Indonesia berusia 13 tahun yang sedang membangun mimpinya.

Setiap minggu, Zeus akan menceritakan pengalaman di channel Youtube miliknya. Ia akan membagikan petualangannya, mencoba untuk menyebarkan pesan positif dalam rangka menginspirasi remaja lain di seluruh dunia untuk tidak takut mewujudkan mimpi mereka.

Dan tentu saja, sebagai motivasi tambahan, ia ingin membuktikan bahwa Indonesia dapat dipercaya.

Tetapi DIDID tidak dapat berjalan sendiri. Kami, Zeus dan saya, membutuhkan lebih banyak kepala dan tangan untuk membangun dan membesarkan project ini bersama-sama. Belajar dan berproses bersama-sama.

Jika sudah sampai disini, Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk menelusuri sedikit lagi mengenai DIDID, sebelum mengambil keputusan bergabung menjadi keluarga besar DIDID.

Silakan lihat website dan join Telegram komunitas DIDID untuk mencari tahu lebih lanjut:

Website: https://didid.lol
Telegram: https://t.me/+09PEzGPJu9hhMTFl

RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: