Call to action atau “panggilan aksi” atau “panggilan untuk bertindak” adalah bagian yang sangat penting dari sebuah campaign marketing online (berbayar maupun gratisan). Call to action yang jelas dipercaya mampu meningkatkan konversi.
Apa itu CALL TO ACTION?
Jika Anda pernah melihat sebuah tombol (button) atau tulisan yang berisi ajakan di awal, tengah atau akhir sebuah materi promosi, maka itulah yang disebut sebagai call to action.
Fungsi utama dari call to action adalah untuk memberitahukan audience (orang yang melihat) apa yang seharusnya mereka lakukan ketika menemukan promosi Anda (termasuk tulisan, gambar, video dan lain sebagainya), baik pada model softselling maupun hardselling.
Contoh paling mudah dari CTA adalah tombol “Buy Now” atau “Beli Sekarang”.
Call to action yang baik harus terang, jelas, singkat dan to the point.
Macam-macam CALL to ACTION
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, CTA dapat diterapkan kepada semua hal yang berhubungan dengan dunia maya, diantarannya :
1. Toko online, maka CTA nya adalah “Beli”, “Borong”, “Order” atau “Belanja”.
2. Promosi software/tools/digital goods, maka CTA nya adalah “Download” atau “Langganan”.
3. Promosi informasi, maka CTA nya adalah “Baca lebih lanjut”, “Pelajari selengkapnya” dll.
Selain beragam perintah aksi yang singkat dan to the point seperti diatas, Anda juga dapat membubuhkan berbagai macam hal sebelum CTA digelontorkan (namanya copywriting). Semakin jelas dan detail perintahnya, semakin tinggi pula tingkat partisipasinya.
“Secara alami, manusia akan merespon sebuah ‘ajakan’ yang muncul di depan matanya. Jadi, jangan biarkan materi promosi dan marketing Anda berakhir tanpa ajakan sama sekali.”
Berikut contoh kasus bagaimana CTA berperan penting pada berbagai status Facebook :
Dengan CTA :
Tanpa CTA :
Terlihat perbedaan tingkat partisipasinya, kan?
CTA di Facebook Ads
Pada FB Ads, tombol CTA secara default sudah tersedia dan dapat dipilih.
Meski bersifat optional (bisa digunakan maupun tidak), tetapi menggunakan tombol CTA pada FB Ads adalah hal yang wajib dilakukan. Tujuannya? Apalagi kalau bukan untuk meningkatkan action dan partisipasi audience sesuai dengan objective yang kita gunakan (click, view, going, dll) yang pada akhirnya membuat biaya iklan menjadi lebih murah.
Semoga bermanfaat!
RA