Apa itu SEO / Search Engine Optimization?

A

Seluruh usaha yang bertujuan untuk menempatkan website di laman pertama hasil pencarian search engine untuk kata kunci yang diinginkan disebut sebagai SEO.

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau optimasi mesin pencari; salah satu teknik untuk mendapatkan pengunjung paling primitif sekaligus paling powerful di dunia online yang lahir, tumbuh, berkembang dan berevolusi bersama mesin pencari paling top sejagat raya: Google.

Meski terkesan usang, hingga hari ini faktanya Google masih merupakan layanan yang paling banyak digunakan di dunia sehingga potensi traffic dari mesin pencari tetap yang terbesar diantara berbagai pilihan yang tersedia.

apa itu seo

Kita akan membahas berbagai informasi dasar seputar SEO yang wajib untuk diketahui oleh seluruh pemilik website, diantaranya:

  • Pengertian SEO
  • Alasan untuk melakukan SEO
  • Keyword dan SEO
  • Algoritma SEO
  • 2 Elemen dalam SEO
  • Alur Kerja

Mari langsung saja kita mulai.

Apa itu SEO?

Ada banyak definisi SEO dari beragam pakar.

Menurut Brian Dean dari Backlinko, SEO adalah seni dan ilmu untuk mendatangkan pengunjung tertarget ke sebuah website melalui mesin pencari.

Sebagai contoh: Anda mungkin datang ke laman ini melalui Google saat mencari informasi tentang “Apa itu SEO” atau “SEO adalah” atau “Pengertian SEO”.

Tentu saja, laman ini tidak nongol begitu saja di hasil pencarian Google untuk kata kunci tersebut diatas apabila saya tidak melakukan berbagai macam optimasi, diantaranya yang paling sederhana:

  • Riset Keyword
  • Membuat artikel berkualitas >1500 kata dengan memperhatikan seluruh kaidah SEO.
  • Setup permalinks, title, meta tag, kategori.
  • Memberi inner dan outlink yang relevan.
  • Membubuhkan gambar, setup alt text yang tepat.
  • dan lain sebagainya.

Seluruh rangkaian usaha tersebut diatas dilakukan dalam rangka menempatkan laman ini di peringkat atas pencarian Google untuk kata kunci yang saya inginkan.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk mendapatkan pengunjung dari hasil pencarian kata-kata kunci relevan di Google.

Jenis traffic yang datang dari SEO disebut sebagai “organik”, “free”, “alami” yang bersifat gratis, kebalikan dari traffic berbayar yang biasanya datang dari iklan.

Lalu pertanyaan pentingnya sekarang:

“Apakah tanpa melakukan SEO, apakah laman ini bisa rank di hasil pencairan Google untuk kata kunci diatas?”

Jawabannya: Mungkin saja.

Tentu selama saya membuat konten yang berhubungan dan relevan dengan kata kunci tersebut.

Tapi coba bayangkan, tanpa memperhatikan SEO, beberapa hal sepele berikut kemungkinan besar akan terjadi:

  • Permalinks yang tidak ramah mesin pencari:

apa itu seo

  • Tidak ada keyword yang memadai dalam artikel

  • Tidak ada gambar dengan deskripsi yang relevan.
  • Tidak menggunakan tag yang relevan.
  • Tidak ada inner dan outer link yang relevan.
  • dan setup web global lainnya yang seluruhnya penting untuk SEO.

Secara logika, beberapa hal diatas berdampak buruk terhadap website dan konten yang kita miliki. Sebab ia tak hanya membuat bingung Google dalam memberikan rank melainkan juga pengalaman buruk bagi para pengunjung yang berakibat fatal bagi posisi sebuah website di laman pencarian untuk jangka panjang.

Padahal, jika kita memahami cara kerja SEO, tanpa harus jago-jago amat, melakukannya pada sebuah website sebetulnya tak sulit untuk dilakukan.

Anda bahkan tidak membutuhkan jasa atau bantuan siapa pun, sebab sejatinya SEO dapat dipelajari dan dikerjakan oleh setiap pemilik web atau siapa saja.

Note: Secara prinsip SEO adalah terminologi umum yang berlaku bagi mesin pencari secara keseluruhan, meliputi Google, Bing, Yahoo, DuckDuckGo, dan lain sebagainya.

Meski begitu, dengan global market share lebih dari 75% dan mencapai 97% di Indonesia, Google adalah rajanya mesin pencari. Sehingga berbicara tentang SEO adalah berbicara tentang Google, satu-satunya mesin pencari yang jadi rujukan saat melakukan SEO.

Mengapa demikian? Tanyakan pada diri Anda sendiri, kapan terakhir kali Anda melakukan pencarian dengan mesin pencari selain Google?

Mengapa SEO?

SEO jelas punya potensi yang luar biasa sehingga tak ada alasan bagi setiap pemilik web untuk mengacuhkannya.

Dua yang terpenting:

Kue yang paling besar: lebih dari 70% lalu-lintas traffic di jagat maya berasal dari mesin pencari.
Pengunjung yang paling convert: saat orang mencari sesuatu melalui Google, berarti ia sedang membutuhkan informasi tersebut. Dan saat orang mencari produk atau layanan melalui Google, besar kemungkinan ia juga sedang membutuhkan solusi. Beberapa keywords seperti review produk, kekurangan-kelebihan, diskon terbaik, sudah pasti memiliki buying intent yang sangat tinggi.

Coba bandingkan dengan sebuah iklan yang tetiba seliweran di depan kita tanpa diminta. Tentu dibutuhkan penetrasi dan proses penjualan yang lebih panjang sebelum seseorang memutuskan untuk membelinya.

Selain itu, SEO juga merupakan jawaban paling ringkas untuk masalah mendasar bagi hampir semua pebisnis online yang:

  • Tidak punya budget memadai untuk membayar jasa profesional.
  • Tidak bisa mengoperasikan iklan berbayar.
  • Ingin rank di laman pertama Google untuk kata kunci yang diinginkan.
  • Mendapat traffic potensial dari mesin pencari secara gratis dalam jangka panjang.

Bahkan bagi Anda pengguna iklan berbayar sekali pun–sebesar apa pun budgetnya–meluangkan waktu untuk belajar dan melakukan SEO tidak akan pernah rugi mengingat benefit jangka panjang yang dapat diberikannya secara organik.

Selalu ingat, semua jenis traffic berbayar akan mati seketika saat budget habis atau iklan di stop. Tetapi SEO akan tetap (atau malah semakin banyak) memberikan traffic dalam jangka panjang saat ia dikerjakan dengan baik. Sebuah investasi waktu dan usaha yang tak akan bikin rugi.

50% dari SEO adalah Riset Kata Kunci

Sampai disini, Anda seharusnya sudah tahu gambaran umum mengenai SEO.

Lalu bagaimana melakukannya?

Simpel.

Mulailah dari kata kunci.

Saya sudah mengulas panjang lebar panduan seputar kata kunci yang dapat Anda baca melalui post berikut:

Dengan menguasai riset kata kunci, Anda sudah menyelesaikan setengah dari SEO. Saran saya, prioritaskan terlebih dahulu untuk belajar tentang cara untuk riset keyword sebelum mempelajari hal lainnya.

Algoritma Mesin Pencari 2019

Prosedur serta logika mesin untuk mengurutkan laman web mana saja yang akan muncul di hasil pencarian untuk sebuah kata kunci, secara umum disebut sebagai algoritma mesin pencari.

Bagi Google, itu adalah RankBrain yang super canggih.

Di tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, algortima Google akan berfokus lebih pada pengalaman visitor sebuah website ketimbang faktor lainnya.

Dwell time atau durasi singgah pada sebuah laman website yang muncul di SERP jadi faktor terpenting dalam Algoritma mesin pencari. Sebab secara logis, semakin lama seseorang berada di sebuah laman website mak semakin relevan konten yang berada di laman tersebut dan semakin baik pula pengalaman yang diberikannya. Dan berlaku sebaliknya.

SERP adalah singkatan dari Search Engine Result Page atau laman hasil pencarian dari sebuah kata kunci yang dimasukkan.

Untuk meningkatkan dwell time, tidak ada cara lain yang dapat dilakukan selain meningkatkan kualitas konten.

Simak cara membuat konten yang ramah terhdap mesin pencari disini: https://riantoastono.com/catat-cara-menulis-konten-berkualitas-untuk-seo/

Selain itu, faktor teknis lain yang juga akan meningkatkan pengalaman pengguna, meliputi:

  • Kecepatan akses
  • Theme dan desain
  • Font, ukuran, warna
  • Navigasi

Onpage & Offpage SEO

Secara garis besar, ada 2 macam optimasi dalam SEO yang dapat dilakukan, yakni:

  • On Page SEO – Segala aktivitas optimasi yang berada di web milik kita sendiri
  • Off Page SEO – Segala aktivitas optimasi yang berada di luar web milik kita.

Kedua optimasi diatas sama pentingnya.

Tapi jika Anda membaca secara saksama catatan ini dari atas dan memahami apa itu SEO, maka seharusnya Anda akan lebih memprioritaskan On Page SEO.

Berikut beberapa catatan yang perlu Anda ketahui:

  • Setelah menguasai Riset keyword, memahami On Page SEO adalah hal selanjutnya yang harus dipelajari.
  • Memahami keduanya saja (tanpa Off Page SEO) sudah lebih dari cukup bagi Anda untuk menerapkan SEO.
  • Selain penting, On Page SEO ternyata juga lebih mudah karena dapat Anda lakukan secara mandiri dan tidak bergantung kepada pihak lain.
  • Sementara itu, Off Page SEO dapat dilakukan sebagai vitamin untuk mendongkrak posisi web atau ketika Anda berurusan dengan kata kunci yang sangat kompetitif.

Pelajari lebih lanjut disini: On Page SEO.

Pada prinsipnya, optimasi Off Page dilakukan setelah On Page.

Anda mungkin terlalu sering mendapatkan potongan informasi tentang backlinks, betapa hebatnya itu, bagaimana trik-trik kekinian untuk membangun backlinks, link-link edu, gov, wiki, press release, angela & paul links, dan hal ajaib lainnya untuk membuat situs rank dalam waktu yang cepat bahkan semalam.

Saya katakan, lupakan itu semua.

Jika konten Anda jelek dan optimasi On Page tidak memadai, sehebat apa pun optimasi Off Page yang Anda lakukan tak akan terlalu berguna.

Bahkan seandainya pun web Anda bisa rank dengan cepat di laman pertama Google karena backlink yang luar biasa hebat, maka secepat itu pula ia akan tenggelam dan hilang nun jauh di belakang. Apes-apes malah kena penalti dan Google Sandbox (lenyap dari Google selamanya).

Sesungguhnya di tahun ini dan waktu-waktu mendatang, peran backlink dalam Off Page SEO tak lagi seperti dahulu. Hanya tersisa beberapa model yang masih layak untuk dilakukan.

Pembahasan tentang On Page dan Off Page SEO membutuhkan ruang yang cukup besar dan diulas dalam bab khusus secara panjang lebar beserta dengan cheklistnya masing-masing. Silahkan klik link diatas yang membahas keduanya secara mendetail.

Whitehat SEO dan Bisnis Jangka Panjang

Dalam SEO, ada topi-topi yang sering disebut.

Topi hitam, topi putih dan abu-abu. Blackhat, Whitehat dan Greyhat.

  • Blackhat SEO adalah teknik SEO yang melibatkan cara-cara yang dianggap tidak etis, seperti spamming, cloaking, fake content, termasuk AGC dan sejenisnya, menggunakan tool-tool blackhat yang banyak tersedia di pasar. Model ini digunakan untuk mendapatkan traffic secara cepat tetapi tidak dapat diandalkan untuk jangka panjang karena rentan dengan risiko penurunan rank secara drastis hingga deindex dari SERP untuk selamanya.
  • Whitehat SEO adalah teknik SEO yang mengacu pada kaidah-kaidah SEO yang wajar dan yang disarankan oleh Google. Prosesnya terbilang lamban karena menuntut konten yang berkualitas baik, termasuk optimasi On Page di sepanjang perjalanan. Meski demikian, teknik ini berbuah manis untuk bisnis jangka panjang karena posisi sebuah web biasanya akan langgeng di SERP.
  • Grayhat SEO adalah teknik SEO yang berada diantara keduanya. Sebagian besar pelaku SEO biasanya berada di area ini. Di satu sisi menjalankan seluruh kaidah dalam SEO secara baik, tetapi di sisi lain juga melakukan praktik-praktik yang diatas kertas tidak diperbolehkan demi membuat seluruh rangkaian proses dalam SEO menjadi lebih cepat.

Lalu mana yang terbaik?

Jika bisnis Anda berorientasi jangka panjang, maka pilihlah Whitehat SEO.

Percayalah, sehebat-hebatnya teknik Blackhat (yang terus berkembang) dan secanggih-canggihnya tool Blackhat (yang terus dijual), Google (akan selalu) lebih pintar dari itu semua.

Pengalaman saya yang cukup lama dalam mengelola website dan berbisnis dengan SEO memberikan pelajaran jika Blackhat SEO hanya akan bikin capek, menghabiskan waktu percuma dan membuat tidak tenang.

Saya sangat menyarankan Anda untuk melakukan SEO yang baik. Selalu percaya jika buah dari SEO yang manis hanya dapat dihasilkan dari pengorbanan waktu dan tenaga, serta kesabaran.

Alur Kerja SEO

Sekarang mari kita rekap kembali apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan traffic serta menjalankan bisnis menggunakan teknik SEO.

Seluruh alur dibawah ini harus dikerjakan secara berurutan dan tidak boleh dilompati.

Pertama

Tentukan terlebih dahulu model bisnis dan tujuan dari sebuah web dibuat. Ini bisa apa saja, mulai dari untuk menjual produk, meningkatkan brand, affiliate marketing atau mengandalkan jalan monetisasi lain seperti Google Adsense.

Kedua

Tentukan niche dari model bisnis tersebut. Bisnis yang buruk adalah bisnis yang audience nya bisa siapa saja. Maka Anda perlu untuk mengetahui niche Anda, semakin spesifik, semakin baik dan semakin mudah pula Anda melakukan proses berikutnya.

Ketiga

Tentukan nama domain. Dari niche, sekarang Anda memiliki bayangan tentang nama yang akan Anda gunakan. Ini bisa merek Anda, nama Anda maupun sesuatu yang berhubungan dengan niche yang Anda pilih.

Keempat

Tentukan keyword. Selanjutnya, lakukan riset keyword untuk menemukan ide-ide konten serta melakukan validasi tentang apakah keyword tersebut memiliki demand pencarian setiap bulannya. Ingat, SEO itu tidak menciptakan trend melainkan mengandalkan dari trend yang sudah Anda.

Simak panduan lengkapnya disini: Cara Riset Keyword.

Kelima

Buat konten dari keyword-keyword yang sudah Anda temukan sebelum dari proses riset yang mendalam.

Keenam

Bangun website. Saya menyarankan Anda untuk menggunakan WordPress dan Hosting yang baik. Anda dapat melihat rekomendasi tentang hosting luar negri terbaik disini.

Ketujuh

Lakukan On Page SEO. Belajar serta terapkan seluruh hal tentang optimasi On Page pada web Anda.

Simak panduannya lengkapnya disini: On Page SEO.

Kedelapan

Lakukan Off Page SEO. Lakukan Off Page SEO saat seluruh proses dari no 1 dan 7 diatas selesai dilakukan.

Simak panduan lengkapnya disini: Off Page SEO.

Kesembilan

Rinse and repeat. Ulangi seluruh langkah diatas dalam rangka memperkaya konten serta meningkatkan traffic web Anda.

Anda dapat menemukan serta belajar seluruh materi tentang SEO yang ada di blog ini dengan mengunjugi laman kategori SEO.

Kesimpulan

Secara semantik, SEO yang diakhiri dengan kata “optimization” atau “optimasi” dalam bahasa Indonesia adalah sebuah kata kerja. Ia merupakan tindakan dan aksi. Sebuah action nyata.

Maka cara terbaik untuk memahami, belajar serta mengerti apa itu SEO sesungguhnya adalah dengan menerapkan seluruh teori serta petunjuk teknis langsung di web yang Anda miliki. Dan meski teknologi terus berkembang, nyatanya fundamental dari SEO tak berubah banyak sejak pertama kali ia dikenal.

Jika Anda ingin belajar tentang mindset sekaligus memperoleh panduan SEO secara komprehensif, Anda dapat membaca buku saya berjudul The Book of SEO.

 

Semoga bermanfaat,
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: