Pada posting sebelumnya disini, saya telah membagikan rekomendasi beberapa saham yang ada di portofolio yang saya miliki.
Sekarang saya akan membagikan 5 saham dengan Dividend Yield tinggi sekaligus berfundamental baik dan memiliki prospek bagus untuk jangka panjang.
Langsung saja, berikut 5 saham dengan dividen tinggi beserta penjelasan singkatnya:
1.) MPMX
Profil singkat: PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melakukan kegiatan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan ritel kendaraan roda empat di bawah merek Nissan dan Datsun, penyewaan kendaraan, pembuatan pelumas minyak, asuransi umum, dan aktivitas pendanaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
Salah satu pemilik saham mayorits MPMX sekaligus pengendali adalah perusahaan investasi terkemuka PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), kalau Anda belum tahu, saham Saratoga merupakan sumber kekayaan utama Sandiaga Uno, salah satu investor ulung di Indonesia, yang memiliki 21,5% sahamnya.
Dividend yield MPMX tahun 2020 adalah sebesar 18,15%.
Berikut data kinerja MPMX 3 tahun terakhir:
Dari data di atas, terlihat jika kinerja perusahaan di tahun 2020 terpengaruh cukup buruk oleh pandemi. Inilah alasan yang membuat saya baru memasukkannya ke dalam watchlist tetapi belum membelinya untuk saat ini.
Plan nya adalah jika laporan keuangan di Q4 telah keluar dengan angka yang positif dan cukup baik, maka saya baru mulai akan mengoleksinya ke dalam portofolio yang saya miliki.
Berikut pergerakan harganya:
Kesimpulan: MPMX layak untuk terus diperhatikan. Sektor usaha memang terdampak pandemi untuk saat ini, tetapi jika pandemi selesai seharusnya penjualan sepeda motor akan terus meningkat sebab Indonesia merupakan market sepeda motor terbesar di dunia (saking hebatnya bahkan motor pabrikan Jepang di MotoGP semuanya menampilkan slogan dalam bahasa Indonesia).
Kuncinya adalah kinerja di Q4. Jika kinerja membaik, maka boleh untuk dikoleksi. Sebab selain prospek yang cerah, dividen yield yang besar juga jadi faktor yang menarik.
Untuk saat ini, masukkan saja dahulu ke watchlist.
2.) POWR
Profil singkat: PT. Cikarang Listrindo Tbk (POWR) bergerak dalam bidang industri pembangkitan, pemasaran, dan pendistribusian tenaga listrik, serta keagenan. Pembangkitnya berlokasi di Cikarang, Bekasi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan November 1993. saat ini perseroan mengelola tiga pembangkit dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.144 MW, yakni: 1) Pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap di Kawasan Industri Jababeka – berkapasitas 755 MW. 2) Pembangkit listrik berbahan bakar gas di Kota Industri MM-2100 – berkapasitas 109 MW. 3) Pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Babelan – berkapasitas 280 MW. Perseroan juga menyediakan infrastruktur listrik serta mengoperasikan jalur transmisi bertegangan 150kV yang menghubungkan ketiga pembangkit listrik milik Perseroan dan memasok listrik ke PLN, dan jaringan distribusi 20kV untuk memasok listrik kepada pelanggan industri di lima (5) kawasan industri yang dilayani oleh Perseroan serta mulai mengembangkan potensi pembangkit listrik tenaga surya.
Saham ini sudah ada dalam portofolio saya sejak lama. Alasan saya memilihnya karena sektor usaha yang dijalankan. Perlu diingat jika listrik merupakan kebutuhan hidup yang vital. Dengan tren menuju mobil dan kendaraan listrik di masa depan, prospek usaha di bidang kelistrikan juga akan cenderung meningkat.
Dividend yield POWR tahun 2020 adalah sebesar 5,8%.
Berikut data kinerja POWR 3 tahun terakhir:
Meski dari data diatas tidak terlihat dampak yang terlalu besar dari pandemi dan krisis yang terjadi di tahun ini, faktanya harga POWR telah turun cukup dalam, terutama akibat kinerja Q1 yang tidak terlalu baik. Ini adalah sebuah peluang yang bagus untuk mengakumulasi dan menambah kepemilikan atas sahamnya.
Berikut pergerakan harganya:
Kesimpulan: saya merekomendasikan membeli saham ini dan menyimpannya untuk jangka panjang. Selain dapat memperoleh capital gain dari kenaikan harga saham, Anda juga dapat menerima dividen setiap tahun. Bahkan dividen yang dibagikan pun lebih besar dari bunga deposito saat ini yang hanya berkisar di angka 3,5-4%.
3. ) BJBR
Profil singkat: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. atau BJBR merupakan perusahaan BUMD dengan bidang usaha perbankan konvensional dan syariah. Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, dan BUMN. Memiliki jaringan kantor 1 Kantor Pusat, 65 Kantor Cabang, 309 Kantor Cabang Pembantu, 340 Kantor Kas, 152 Payment Point, 11 Kas Mobil Keliling, 1.386 ATM bank bjb, 11 Layanan Precious, 6 Sentra UMKM/PESAT, 11 Weekend Banking.
BJBR merupakan salah satu bank daerah yang tumbuh pesat sehingga bisa jadi bank berskala nasional yang tak hanya ada di Jabar melainkan di kota-kota besar lainnya. Saham ini sudah ada dalam portofolio saya sejak lama.
Dividend yield BJBR tahun 2020 adalah sebesar 6,6%.
Berikut data kinerja BJBR 3 tahun terakhir:
Performa dari bank daerah satu ini cukup terjaga selama pandemi terlihat dari kinerja dan laporan keuangannya. Hanya saja, meski saat ini harganya sudah kembali ke sebelum covid, pullback harga masih belum menyentuh All time high yang pernah menyentuh angka 1655. Oleh sebab itu, saham ini masuk dalam rekomendasi saya dimana investor masih bisa masuk dan membeli sahamnya.
Berikut pergerakan harganya:
Kesimpulan: saya merekomendasikan membeli BJBR dan menyimpannya untuk jangka panjang. Sebagai salah satu bank daerah terkemuka di Indonesia untuk salah satu propinsi terbesar dan termaju di Indonesia, BJBR layak dipertimbangkan untuk masuk dalam portofolio investasi Anda.
4. ) BJTM
Profil singkat: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau BJTM merupakan perusahaan BUMD dengan bidang usaha perbankan. Produk BJTM ada 3 yaitu Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/Kredit dan Layanan Jasa Bank Jatim. Jaringan kantor Perseroan terdiri dari: 1 kantor pusat, 41 kantor Cabang Konvensional, 7 kantor cabang syariah, 158 kantor cabang pembantu konvensional, 8 kantor cabang pembantu syariah, 199 kantor kas, 191 kantor layanan syariah, 183 payment point, 76 kas mobil/counter, 7 Payment Point Syariah, 76 Kas Mobil/Counter, 6 Kas Mobil Syariah,6 Kas Mobil ATM, 2 Automatic Deposit Machine (ADM), 708 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), 15 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Syariah dan tergabung dengan 77.104 terminal jaringan ATM BERSAMA, 109.089 terminal ATM PRIMA, 473.490 Electronic Data Capture (EDC) PRIMA Debit.
Tak jauh berbeda dengan BJBR, BJTM juga merupakan salah satu bank daerah terbesar di Indonesia. Daya tarik terbesarnya adalah dividen yield yang reltif tinggi dibandingkan bank-bank lainnya yang listing di bursa.
Dividend yield BJTM tahun 2020 adalah sebesar 7,2%.
Berikut data kinerja BJTM 3 tahun terakhir:
Tentu saja merupakan kinerja yang ciamik dan stabil malah cenderung naik bahkan selama pandemi. Harga saham ini sempat terdiskon cukup banyak dan saat ini sudah mulai kembali ke nilai awalnya.
Berikut pergerakan harganya:
Kesimpulan: BJTM selalu saya rekomendasikan untuk dibeli oleh setiap investor jangka panjang. Simpan dan nikmati dividen setiap tahun. Cocok bagi Anda yang ingin memindahkan dana dari deposito atau emas.
5.) UNVR
Profil singkat: PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi barang konsumen yang laku keras (FMCG). Kegiatan bisnis utama Perusahaan terbagi ke dalam dua segmen operasi: Kebutuhan Rumah Tangga dan Perawatan Tubuh yang meliputi produk kosmetik, dan juga produk-produk pembersih rumah tangga dan tubuh seperti deterjen, sabun, sampo, obat gigi, deodoran, dan Makanan dan Minuman, yang meliputi produk-produk makanan dan minuman, seperti es krim, kantong teh, kecap, minuman sari buah, bumbu-bumbu masak dan margarin. Sebagian dari merek utama untuk produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh adalah Rinso, Lifebuoy, Clear, Pepsodent, Rexona dan Pond’s, Lux, Vaseline, Sunlight, dan lainnya; merek utama untuk produk makanan dan minuman adalah Wall’s, SariWangi, Bango, Buavita, Royco, Magnum, Paddle Pop, Feast, dan lain-lain.
Siapa tak kenal Unilever? Saya yakin kita semua adalah salah satu pengguna produk-produk yang mereka jual hampir di seluruh pelosok Indonesia. Kabar baiknya, perusahaan ini juga rajin membagikan dividen kepada para pemilk sahamnya dengan besaran yang lumayan.
Dividend yield UNVR tahun 2020 adalah sebesar 6,9%.
Berikut data kinerja UNVR 3 tahun terakhir:
Karena saat krisis orang tetap membeli odol, sabun dan aneka macam kebutuhan sehari-hari, wajar jika kinerja UNVR tak terpengaruh cukup jauh dilihat dari laporan keuangannya. Kabar baiknya, saham UNVR merupakan salah satu yang “mandeg” dibandingkan saham-saham bluechip lainnya yang telah bergerak keatas cukup kencang 1 bulan belakangan.
Berikut pergerakan harganya:
Kesimpulan: UNVR sangat menarik untuk dicicil saat ini. Saya sendiri baru mulai membeli saham ini 2 minggu belakangan. Saat harga terkoreksi, maka saya akan membeli lebih banyak.
Conclusion
Dividen merupakan hal yang sangat menarik sekaligus pembeda dari berinvestasi saham dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Tidak semua emiten memberikan dividen, apalagi dengan yield yang besar sehingga menemukan emiten berkinerja baik dengan dividen yang tinggi merupakan harta karun bagi setiap investor.
Selain itu, dividen juga menandakan sebuah perusahaan yang sehat, untung dan peduli dengan para pemilik sahamnya.
Saya merekomendasikan Anda untuk mengoleksi saham-saham diatas, membelinya, menyicilnya, menyimpannya dalam portofolio yang Anda miliki untuk jangka panjang.
Dan jika Anda ingin membeli saham dan reksa dana dengan mudah dan cepat, Anda dapat menggunakan aplikasi Ajaib.
Link download aplikasi Ajaib, klik disini ➡️ https://go.onelink.me/ShqC/riantoastono
Gunakan kode referral “rianto” (tanpa tanda petik) pada saat melakukan registrasi untuk mendapatkan bonus reksa dana.
Disclaimer on: Segala rekomendasi dan analisa saham hanyalah bersifat memberi pandangan semata, dan saya tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul, keputusan Investasi ada di tangan masing-masing.
Jangan lupa join channel Telegram saya yang khusus membahas tentang investasi, klik disini.
Semoga bermanfaat,
RA