Fanatisme adalah sesuatu yang buruk. Saya kerap bergidik ketika melihat ada orang yang begitu fanatik terhadap sesuatu, terutama saat ia menjalankan bisnis atau usaha.
Fanatisme berarti sikap untuk menutup diri terhadap banyak hal dan kemungkinan tetapi malah justru menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan.
Saya tentu tidak menutup diri mengenai selera personal bahwa kemungkinan setiap orang memiliki minat yang lebih terhadap suatu hal dibandingkan yang lain. Ekspertise seseorang berbeda-beda.
Saya pun demikian.
Saya mencintai SEO, Search Engine Optimization, optimasi mesin pencari, melakukannya selama bertahun-tahun di hampir seluruh bisnis yang saya lakukan.
Saya juga begitu menyukai email marketing dan juga melakukannya di setiap ruang yang tersedia dalam marketing plan yang saya miliki.
Tapi saya juga melakukan banyak hal lain.
Saya tidak menutup diri terhadap strategi marketing lainnya apalagi ngejek atau nyinyirin sebuah metode yang jelas-jelas valid, legit dan up to date.
Pelajaran penting yang saya petik dari sekian belas tahun berada di dunia online adalah dinamika dan perubahannya yang begitu cepat.
Sebetulnya tak berbeda dengan semua bisnis, hanya ia barangkali lebih gegas.
Untuk menghadapi kecepatan ini, tak ada cara lagi selain belajar dan memperluas pengetahuan yang kita miliki setiap waktu, terutama untuk urusan yang berhubungan dengan marketing sebab bagaimana pun saya adalah seorang internet marketer.
Sebagai penulis pun, aktivitas belajar ini akan mengasah serta menambah pengetahuan serta referensi saya.
Dan sebagai orang yang membuat perusahaan serta menggaji karyawan, tentu saya juga terus belajar tentang bagaimana membangun bisnis yang tak hanya baik tetapi sustainable untuk jangka panjang, memotivasi para pekerja yang saya miliki.
Fokus memang penting. Tapi fanatisme terhadap sebuah metode adalah sebuah kerugian. Baca: Jangan Fokus.
Melalui posting ini saya akan menunjukkan bagaimana saya menjalankan omi marketing, yakni strategi marketing dengan memanfaatkan berbagai metode dan channel yang ada untuk mengoptimalkan hasilnya.
Pertama, tentu saja, saya menjalankan SEO.
Dari SEO inilah semuanya dimuali, saya dapat melakukan riset market, melihat demand, mengukur volume, menelisik tren, menemukan audience yang tepat sekaligus menjual produk-produk yang saya miliki, baik secara langsung maupun sebagai affiliate.
Jika fanatik terhadap SEO, maka saya akan berhenti disana. Sebab website yang saya bangun untuk kebutuhan monetisasi selalu kompetitif di mesin pencarian untuk kata kunci yang saya inginkan.
Tapi saya tidak fanatik.
Maka dari SEO, saya pun mengumpulkan audience, membangun list email, menjual secara organik dan lalu secara sistematis mulai melakukan pemasaran melalui iklan berbayar dan mengejar audience dengan retargeting ads.
Simak ulasan selengkapnya dengan mendengarkan episode podcast ini melalui video berikut:
Semoga bermanfaat,
RA