Hampir satu tahun lalu, saya membuat artikel tutorial tentang Google Cloud Platform yang dapat digunakan untuk hosting gratis (atau kebutuhan belajar) selama 365 hari menggunakan credit cuma-cuma yang diberikan Google senilai $250.
Jika Anda mengikuti trik tersebut, maka sekarang saatnya mulai mempertimbangkan untuk meneruskan hosting di Google Cloud Platform atau pindah ke hosting lain.
Pilihan kedua tentu lebih menarik mengingat biaya langganan di GCP yang cukup mahal, kecuali web Anda sudah punya traffic wah yang membutuhkan server berkinerja tinggi seperti GCP.
Maka tibalah saatnya bagi saya untuk memberikan tutorial tentang bagaimana memindahkan hosting web dari GCP ke hosting lain.
Dalam tutorial kali ini, skenario yang akan saya jelaskan adalah:
– Hosting dipindah ke layanan yang memiliki cPanel. Rekomendasi: Hawkhost.
Langsung saja, begini langkah-langkahnya:
1. Backup file dan database WordPress Anda.
Sebagaimana umumnya pada VPS, cukup sulit bagi kita untuk mengakses file dan database web kita melalui console yang ada karena membutuhkan kode-kode yang memusingkan.
Cara termudah adalah mengambil kedua file tersebut melalui dashboard wordpress.
Untuk melakukannya, kita akan memanfaatkan 2 plugins:
Plugins tersebut bernama WP File Manager untuk akses file manager dan BackWPup untuk backup database. Penggunaan terbilang cukup mudah, tinggal ikuti saja instruksinya.
Kedua plugin diatas dapat digunakan secara lancar jaya cukup dengan menggunakan versi gratisannya saja.
Harap perhatikan jika Anda backup satu folder wordpress (kompress ke format zip) dan database wp Anda secara utuh.
2. Pindahkan file wp ke hosting baru.
Dengan asumsi Anda sudah memiliki paket hosting di Hawkhost atau hosting lain, maka Anda perlu memindahkan file tersebut ke hosting baru tersebut.
File bisa Anda download dan upload secara manual file melalui file manager atau jika ukuran file terlalu besar, maka Anda dapat menggunakan cron job dengan perintah sebagai berikut:
wget http://namadomain.com/filekompres.zip
Pastikan Anda mengganti namadomain dengan domain Anda dan filekompres.zip dengan nama file Anda (jangan lupa pastikan juga lokasi penyimpanannya betul). Set cron job di 5 menit.
Selanjutnya silahkan tunggu hingga file kompress masuk ke folder “root”. File ini akan masuk secara otomatis pada interval 5 menit. Jika file sudah masuk, jangan lupa hapus cron job yang dilakukan pada langkah sebelumnya.
3. Restore database di hosting baru
Restore database dapat dilakukan secara mudah melalui menu backup dan pilih opsi restore database di cpanel.
4. Setup database
Dari cpanel hosting baru, masuk ke menu MySQL, buatlah username baru dan password baru. Sambungkan username tersebut dengan database yang baru saja diupload pada step 3. Pastikan Anda mencentang seluruh granted pada pilihan yang diberikan.
5. Ekstrak file
Melanjutkan step 2, Ekstrak file yang sudah dipindahkan ke folder yang sesuai di hosting baru. Jika domain utama, pastikan Anda ekstrak ke “public html”. Jika domain addons, pastikan Anda ekstrak ke folder domain. Jika sudah, bukalah file wp-config dan gantilah database, password dan username sesuai dengan yang baru saja Anda buat di langkah 4.
6. Ganti DNS domain
Jika langkah 1-5 sudah Anda lakukan semuanya, silahkan pindahkan DNS domain ke hosting yang baru. Terakhir, tunggu proses propagasi hingga 1×24. Seharusnya domain sudah pindah ke hosting baru dan berjalan tanpa kendala sama sekali.
Apabila terdapat kendala atau pertanyaan, silahkan tanyakan melalui kolom komentar.
Semoga bermanfaat,
RA