Ini merupakan kelanjutan dari artikel Instagram Marketing: Panduan dan Strategi Komplit untuk Bisnis Anda.
Sebelumnya, kita sudah membahas hingga sampai bab 5:
- Mindset
- Data Fakta
- Akun
- Persiapan
- Startegi
Jika Anda belum membacanya, silahkan baca terlebih dahulu, klik disini.
Apabila sudah, mari lanjut.
Bab 6 – The Content
Sebagaimana pada SEO, Copywriting atau model marketing lain secara umum, konten adalah “nyawa” dalam Instagram Marketing.
Fungsinya amat vital sehingga kita sekali tidak bisa mengabaikannya. Bayangkan sebuah toko yang sudah dipromosikan habis-habisan, tetapi ketika ada yang datang isinya mengecewakan atau malah kosong-melompong.
Berikut beberapa fungsi terpenting daripada konten:
- Identitas
Dalam hal ini, konten merupakan tanda pengenal, pembeda sekaligus filter bagi mereka yang melihatnya. Konten memperlihatkan apa solusi atau informasi yang kita tawarkan, apa bedanya punya kita dengan milik orang lain dan seketika menghilangkan atensi dari mereka yang nyasar atau yang tidak berkepentingan.
- Bujukan
Konten yang baik dapat mengubah mereka yang cuek jadi lebih perhatian, yang butuh jadi punya urgensi, yang niat jadi termotivasi.
- Ajakan
Konten mengandung ajakan (CTA), yaitu sebuah instruksi jelas tentang bagaimana pengunjung dapat memiliki apa yang Anda beri dan tawarkan bagi mereka.
- Pengingat
Sebagian besar pengunjung membutuhkan waktu sebelum membuat keputusan. Sisanya punya sifat lupa yang akut parah. Update konten berperan penting dalam mengubah cold menjadi warm traffic, warm menjadi hot traffic.
Di ranah Instagram, konten yang kita maksud adalah Foto dan Video. Tetapi jangan salah dulu, sebab caption (teks) juga punya andil penting untuk melakukan marketing.
Berikut 5 kesalahan pembuatan konten dalam Instagram Marketing beserta penjelasannya:
- Tidak sesuai
Konten adalah penyebab utama bagi seseorang untuk memutuskan follow atau mengabaikan sebuah akun IG. Juga ketika memutuskan untuk tetap follow atau unfollow.
Spam konten yaitu dengan memposting foto / caption yang sama berkali-kali memperlihatkan keringnya kreativitas dalam marketing. Ini sudah pasti akan mengganggu orang yang melihatnya.
Anda membutuhkan konten yang fresh, persuasif dan menarik setiap saat. Dan inilah tugas utama dari setiap marketing sekaligus pembeda antara mereka yang sukses dan gagal dalam penjualan.
- Tidak maksimal
Kualitas konten punya peran penting tatkala urusannya adalah untuk menarik perhatian. Pastikan foto yang Anda upload punya kualitas HD, berukuran standar Instagram (rekomendasi: 1080 pixels), terbaca (jika mengandung text) dan punya warna mencolok.
Selain itu, perlu diingat jika Instagram juga memperbolehkan Video / Story sehingga Anda dapat menggunakan seluruh channel tersebut untuk menjangkau lebih banyak lagi orang.
- Tidak menggunakan #hashtag
Hashtag adalah hal yang sangat penting di Instagram.
Instagram tidak seperti Facebook.
Di Facebook, post di wall dapat kita share ke group atau page atau dibagikan oleh pengguna lainnya.
Beda dengan instagram.
Instagram tidak ada IG Group untuk kita share atau post konten kita. Jadi di sini lah pentingnya penggunaan HASHTAG #.
# membantu mengklasifikasi kategori konten.
# meningkatkan reach dan interaksi.
# memudahkan orang mencari konten kita.
Jadi untuk memperluas reach posting anda. Diperlukan # sebanyak mungkin. Semakin relevan, semakin detail, semakin baik. Tapi ingat, maksimum penggunaan # hanyalah sebanyak 30 saja.
Anda bisa menggunakan tool Hashtag generator yang banyak tersedia untuk menemukan atau mencari ide hashtag yang sesuai.
- Tidak membubuhkan CTA
Anda punya dagangan kaos yang sangat keren. Keahlian fotografi Anda meski cuma pake hape tak kalah keren.
Maka Anda foto kaos tersebut, upload di IG, kasih hashtag 30 biji. Share.
Lalu berharap laris-manis?
No.
Tentu saja Anda membutuhkan CTA (call to action), yakni informasi sebening kristal (crystal-clear) tentang bagaimana orang dapat membelinya.
Beberapa model CTA yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing:
– Untuk pemesanan, hubungi kami di … (by WA, phone)
– Info lebih lanjut, DM kami ya kakak…
– Cek bio untuk kontak…
– Klik link di bio untuk mengontak kami…
– Kunjungi web kami (link di bio)
– Dan lain sebagainya.
- Tidak update
Upload kebanyakan atau jarang upload konten, keduanya sama-sama tidak direkomendasikan. Ingat, salah satu fungsi konten adalah sebagai pengingat. Danketika kita punya follower yang bertambah, saat itulah kita perlu untuk memberikan pengingat dengan posting konten yang fresh, menarik dan konsisten.
Jumlahnya bisa Anda atur sendiri. Paling tidak 1 konten per 2 hari sudah cukup ideal.
Sampai disini, seharusnya Anda sudah punya pengetahuan yang cukup tentang strategi konten di Instagram.
Pertanyaan yang muncul kemudian, lalu bagaimana cara untuk menghadirkan, membuat serta menemukan ide konten tersebut?
Jawabannya ada 2:
(1) gunakan kreativitas Anda untuk membuat konten sendiri atau (2) repost.
Repost
Jika ada fitur (yang bukan fitur) atau aktivitas (yang tidak disediakan cara resminya) yang sangat banyak dilakukan Instagrammers di seluruh dunia untuk menghadirkan konten di Instagram miliknya, maka jawabannya adalah: REPOST.
Analogi termudah dari repost adalah ketika kita memencet tombol share di Facebook. Sehingga tak heran jika ada banyak orang yang senang ketika konten miliknya di repost oleh orang lain. Dan meski tidak tersurat, seperti telah jadi kesepakatan apabila hukumnya repost adalah boleh selama konten tersebut public, disertai credit ke pemiliknya (atau boleh tanpa credit selama tidak diprotes oleh pemiliknya).
Tentu saja, keuntungan terbesar dari melakukan repost tak lain dan tak bukan:
Kita dapat menggunakan konten milik orang lain (repost) yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dan jika akun kita berjumlah lebih dari 1, tentu ini akan sangat membantu.
Untuk memaksimalkan aktivitas repost ini, Anda dapat menggunakan sebuah tool keren yang punya fitur super komplit:
- Bisa search konten berdasarkan keyword, hashtag, username
- Bisa sort konten Instagram, dari yang paling banyak interaksinya.
- Bisa repost konten dari situs-situs lain, seperti Google Image dan Pinterest yang banyak gambar-gambar kerennya.
- Bisa copy original caption, masukkin related hashtag dan credit dengan beberapa klik saja.
- Bisa untuk unlimited akun Instagram.
- Bisa dioperasikan dari komputer / laptop.
Nama tool tersebut adalah Virol dan harus Anda miliki jika serius untuk melakukan Instagram Marketing.
Lihat fitur selengkapnya klik disini.
Bab 7 – Tools
Oke.
Kita masuk ke bab terakhir yang paling seru: bagaimana membuat otomatisasi marketing di Instagram, menarik perhatian, menambah followers, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Saya tahu, setidaknya saya sudah menyebutkan 11x kata “tool” dalam artikel panjang Instagram Marketing ini sejak paragraph pertama posting sebelumnya. Tak heran jika Anda jadi penasaran.
Sayangnya, tak ada tool yang akan kita bahas meski judul bab ini begitu terang-benderang: Tools.
Sorry sorry sorry, jek.
Saya hanya tak mau Anda kecele.
- Pakai tool keren-keren yang katanya serba otomatis tapi ternyata macet terus.
- Install software bagus-bagus yang katanya super komplit tapi ternyata susah saat digunakan.
- Tergiur script bot canggih-canggih yang katanya murah-meriah cuma bayar sekali tapi ternyata komputer Anda harus on melulu atau kudu sewa server yang harganya selangit.
Tapi begini.
Bagaimana kalau ternyata Anda bisa melakukan marketing otomatis di Instagram tanpa harus berpusing ria dengan tool, bahkan tanpa pakai tool sama sekali?
Dan bagaimana jika itu beneran ada, Anda serasa punya asisten pribadi yang bekerja 24 jam tanpa henti namun biayanya lebih murah dari traktir saya segelas es teh manis setiap hari?
Ah, mungkin itu yang selama ini Anda cari.
Ya sudah. Simsalabim.
Sekarang ada.
Kalau tak percaya, klik disini.
Semoga bermanfaat,
RA