8 Hal yang Mengubah Hidup Saya di Tahun 2019

8

Perubahan adalah sifat dasar dari kehidupan. Sehingga stagnan adalah sebuah langkah mundur.

Di tahun 2019 yang sangat luar biasa ini, saya memulai setidaknya 8 hal baru yang mengubah hidup saya menjadi lebih baik.

Saya akan share apa saja itu siapa tahu juga bermanfaat untuk Anda.

Mari kita mulai daftarnya.

#1 – Menggunakan Smartband

Mungkin terkesan biasa dan mainstream banget.

Tapi jangan salah sangka dulu, sebab smartband akan jadi pintu masuk bagi banyak hal lainnya.

Dua alasan utama saya menggunakannya:

  • Bisa silent handphone selama 24 jam penuh.
  • Bisa bergetar setiap pagi untuk membangunkan tidur.

Saya sendiri tidak terlalu peduli dengan fitur tracking kualitas tidur, menghitung langkah kaki, mengetahui jumlah kalori terbakar, mengukur detak jantung dan lain sebagainya karena merasa aneh saat hidup harus dinilai dari angka-angka tersebut.

Fungsi terpenting smartband yang saya kenakan adalah untuk bergetar saat ada telpon masuk sehingga saya tak harus waswas saat silent handphone, bahkan ketika tidur.

Sebab jika ada kondisi yang emergency, tentu orang akan bertelpon (alih-alih chat atau cuma ping-ping doang), dimana getaran akan saya rasakan seketika. Sementara notifikasi lain, baik dari chat maupun social media tak akan pernah mengganggu aktivitas dan tidur nyenyak saya.

Dengan setup seperti ini, justru saya menjadi lebih jarang melewatkan telpon penting yang masuk.

Selain itu, sebelum matahari menyembul pada pagi hari, smartband akan selalu bergetar untuk membangunkan saya. Jika masih molor, ia akan bergetar setiap 10 menit sampai saya betul-betul terbangun.

Tips bagi Anda yang ingin membelinya: tak perlu memilih merek yang mahal-mahal. Sebab setelah saya mencoba berbagai tipe dari yang mahal sampai murah, ternyata yang lebih murah malah lebih enak untuk digunakan.

#2 – Bangun Lebih Pagi

Penjelasan tentang ini sudah saya tulis panjang kali lebar di catatan saya berjudul “Jangan Rajin“. Silahkan klik jika belum membacanya.

Intinya, saya memulai hari sebelum matahari terbit. Setiap hari.

Tentu saja, ada banyak sekali manfaatnya.

Selain menjadi lebih spiritual, saya pun menjadi lebih produktif dan punya waktu yang lebih banyak.

Dan yang terpenting, kebiasaan ini membuat saya kemudian bisa melakukan hal ketiga tanpa kendala.

#3 – Pergi ke Gym dan Mendengarkan Podcast

Sebelumnya, saya adalah donatur gym yang membayar selama setahun penuh untuk pergi hanya beberapa kali saja.

Di tahun 2019, saya mulai konsisten untuk pergi ke gym setidaknya 5x seminggu.

Berikut beberapa tips yang dapat saya bagikan sehingga dapat melakukannya secara konsisten:

  • Bangun lebih pagi.
  • Cara tempat gym paling dekat dari rumah dan yang paling nyaman.
  • Gym maksimal 50 menit saja.
  • Skip kardio dan hanya lakukan angkat beban.
  • Selingi dengan berenang (kalau bisa).
  • Lakukan sendiri. Jangan manja dan jangan bergantung pada orang lain, apalagi teman yang kesiangan melulu.

Selain mengencangkan otot dan membuat bugar, saya juga sekaligus memberi vitamin pada otak dengan mendengarkan podcast selama aktivitas tersebut berlangsung.

Sambil menyelam, minum susu.

Podcast akan membantu gym menjadi lebih fokus, menghindari habis waktu percuma dengan hal-hal yang tak perlu dan membuat latihan jadi terasa lebih menyenangkan.

#4 – Mengkonsumsi Probiotik.

Jika tubuh kita memiliki dua “otak”, maka itu akan berada di kepala dan usus.

Saya mengawali tahun dengan Kefir, menyelinginya dengan Yoghurt dan mengakhiri tahun ini dengan … Yakult.

Beberapa hal teknis dan non-teknis membuat saya sedikit ceroboh sehingga tak bisa mempertahankan Kefir yang saya miliki. Tahun depan, saya berencana untuk kembali mengkonsumsi Kefir, rajanya Yoghurt, probiotik alami yang paling direkomendasikan.

Probiotik sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk membantu sistem pencernaan, membuat mood menjadi lebih bagus dan tubuh lebih sehat.

Berikut beberapa referensi tantang probiotik yang dapat Anda baca:

#5 – Tidur Siang

Setiap hari, saya mengambil waktu 30 hingga 60 menit untuk tidur siang.

Mungkin seperti anak-anak atau terkesan seperti orang yang tidak mengikuti arus gaya hidup yang super sibuk hari-hari ini. Tapi kan saya sudah bilang, Jangan Sibuk.

Lagipula, dengan menyempatkan diri untuk tidur siang, saya merasa jadi orang paling kaya sedunia karena memiliki waktu yang bebas untuk saya atur dan gunakan sendiri, dan yang lebih penting adalah manfaat yang saya dapat bagi kesehatan fisik dan mental.

#6 – Mengurangi Sosial Media.

Di tahun 2019, saya hanya post kurang dari 10 kali di Facebook dan tak lebih dari 15 di Instagram serta mematikan kolom komentar di blog. Hal tersebut ternyata tak cuma bikin hidup lebih tenang dan bahagia, melainkan juga membuat saya lebih produktif dalam bekerja dan menulis.

Dengan tidak terganggunya saya dengan berbagai notifikasi social media (karena handphone yang silent selama 24 jam) serta aktivitas yang minimal, pada akhirnya saya menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang tercinta dan melakukan lebih banyak hal yang saya suka.

Berbagai studi terkait social media dan ancamannya bagi kehidupan manusia memperlihatkan dampak yang sangat mengerikan.

Social media, by design, dirancang untuk menciptakan candu bagi penggunanya dengan endless timeline. Artinya kita dapat scroll terus tanpa pernah selesai.

#7 – Stop Bokep

Baiklah. Ini sebuah pengakuan.

Sebelumnya, saya adalah salah satu dari sekian ratus juta orang yang menonton film porno dari seluruh dunia. Entah Anda juga mengaku atau tidak, faktanya Indonesia adalah negara dengan pengguna VPN terbanyak dan salah satu negara dengan jumlah penonton pronografi online paling besar di dunia.

Alasan saya menonton bokep sebetulnya umum saja, seperti yang juga disebutkan oleh Gubernur Ganjar beberapa waktu belakangan di channel Youtube Deddy Corbuzier yang menuai kontroversi: karena saya lelaki dewasa yang normal yang merasa jika aktivitas tersebut normal saja selama itu bersifat konsumsi pribadi dan tidak merugikan orang lain.

Saya pun tidak maniak-maniak amat dan tidak setiap saat membukanya. Biasa saja.

Lagipula, aktivitas ini dicitrakan dan dianggap jauh jauh lebih aman ketimbang (misalnya) seks bebas atau prostitusi yang menyimpan risiko yang sangat besar, baik dari segi sosial, kesehatan maupun ekonomi.

Sayang, semua itu adalah propaganda! Sebuah stigma yang diciptakan sehingga membuat pornografi menjadi salah satu industri pencetak uang yang sangat banyak di internet. Jika dulu mereka harus menjual kepingan cakram untuk mendapatkan keuntungan, dengan teknologi periklanan yang terus berkembang, kini hanya dengan view mereka sudah bisa beroleh uang!

Dan inilah hal terburuk yang dapat terjadi pada kita: sebuah salah kaprah saat merasa sesuatu sebagai hal yang normal, aman dan wajar adanya.

Padahal tidak.

Beruntung saya menyadari hal ini dan segera dapat melepaskan diri sepenuhnya tanpa perlu waktu yang lama.

Bokep ternyata menyimpan berbagai masalah mengerikan jangka panjang tak kasat mata bagi para penontonnya. Bahkan lebih buruk dari narkoba!

Anda dapat melihat referensi tentang ini di Youtube untuk penjelasan yang lebih lengkap.

Demikianlah saya pada akhirnya berhasil keluar darinya dan menjadikannya sebagai salah satu koreksi dan perubahan terbesar yang saya lakukan di tahun ini.

#8 – Berjemur

Selain film porno, salah kaprah lain juga terjadi menyangkut sinar matahari.

FYI, matahari adalah sumber energi terbesar bagi Bumi. Dan kehidupan. Tanpanya, planet kita akan seperti Neptunus yang dingin dan kelam.

Selama ini, saya selalu mengira (dan saya yakin Anda juga) matahari terbaik adalah di pagi hari. Dan itu keliru.

Matahari terbaik ada diatas jam 9 hingga 11 siang. Semakin pendek bayangan pada rentang waktu tersebut, semakin bagus ia bagi kita.

Berjemur selama 5-10 menit (jangan lebih) sebanyak 2-3x seminggu akan membuat tubuh menjadi kuat dan lebih sehat. Jika perlu, saya juga menambahkan suplemen vitamin D3 saat kondisi tak memungkinkan untuk berjemur.

Berikut referensi tentang berjemur sinar matahari:

Penutup

Tentu saja, ada banyak hal yang direncanakan di tahun ini yang belum terlaksana dan harus dijadwalkan ulang pada tahun mendatang. Tapi apa pun itu, mudah-mudahan sharing ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Akhir kata, Selamat ber-akhir tahun! Sampaikan salam dari saya untuk orang tercinta. Semoga tahun depan kita lebih baik lagi. Amin.

 

Semoga bermanfaat,
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: