Gambar untuk SEO

G

Selain hobi minum tolak angin, orang pintar juga kerap berkata: “a picture is more than a thousand words.”

Yang artinya: Satu gambar melebihi ribuan kata. Yang maknanya: sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disampaikan dalam bentuk kata-kata.

Demikianlah, gambar merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan, terlebih di dunia konten digital yang memiliki limitasi visual.

Dalam hal SEO, image/gambar adalah salah satu penunjang yang sangat penting peranannya. Terkecuali Anda memproduksi gambar melalui kamera atau perangkat foto sendiri, maka mau tak mau Anda akan “mencomot” gambar milik orang lain yang tersedia di internet.

Tentu ada triknya, bagaimana “mencomot” gambar secara aman sehingga memberikan impact yang baik untuk SEO dan bukan sebaliknya.

Untuk web berbahasa Indonesia:

  • “Mencomot” gambar sana-sini relatif aman. Tetapi sebaiknya hindari mengambil gambar dari web-web besar (web berita), karena biasanya web tersebut dijadikan rujukan oleh banyak web lainnya. Akibatnya, gambar yang digunakan akan juga digunakan oleh banyak sekali web lainnya.
  • Supaya lebih optimal, ambil gambar dari sumber selain Google Image. Cobalah Bing, Yahoo atau web lainnya seperti Pinterest atau Facebook.
  • Jika memungkinkan, gambar bisa dirubah sedikit dengan meningkatkan kontras, brightness, saturation, size menggunakan image editor yang ada. Biasanya gambar akan menjadi lebih unik.

Untuk web berbahasa Inggris:

  • Pada banyak “easy to rank” keyword, Anda dapat menemukan gambar dari Youtube. Nah ini adalah gambar yang sangat mudah dikalahkan pada pencarian image. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan gambar dengan nama “maxresdefault” yang muncul di hasil pencarian image Anda di Google.

Aturan Umum :

  • Rename image menjadi keyword untuk menunjang SEO. Jangan biarkan gambar yang Anda upload memiliki nama image.jpg
  • Ukuran gambar sebaiknya medium to large. Ukuran ini akan menempati urutan SERP lebih atas dibandingkan gambar berukuran lebih kecil.
  • Untuk konten normal, biasanya saya akan memberikan gambar untuk setiap 300 kata. Artinya jika artikel berisi 600 kata, maka akan ada 2 gambar disana. Tentu saja lain cerita jika itu merupakan artikel tutorial atau yang membutuhkan gambar lebih banyak.
  • Posisi gambar sebaiknya diletakkan setelah paragraph 1 atau 2. Jika ada gambar lagi, letakkan di bagian yang lebih bawah.
  • Strategi penempatan gambar yg juga bisa digunakan adalah dengan meletakkannya pada setiap sub pembahasan dalam konten. Hanya pastikan sub pembahasan tersebut tidak terlampau pendek.
  • Jika Anda melakukan monetisasi dengan Adsense, ada baiknya menjauhkan posisi antara gambar dan iklan untuk meminimalisir risiko banned.

Image Tools
Karena image/gambar merupakan hal yang penting, maka tak heran jika ada banyak sekali tools yang tersedia. Tapi kita tidak bicara tentang image editor kelas berat macam Adobe Photoshop yang butuh waktu lama untuk dipelajari.

Diantara sekian banyak tools image gratisan yang ada, pilihan saya jatuh kepada FastStone.

FastStone Image Viewer merupakan software berbasis Windows desktop yang cukup powerful untuk membuat gambar menjadi unik dengan membuang metadata dan melakukan berbagai manipulasi lainnya.

Dan enaknya lagi, tools ini dapat memroses gambar secara bulk sehingga juga cocok bagi Anda yang sedang membangun konten wallpaper dan sejenisnya.

Berikut langsung saja beberapa fungsi manipulatif yang biasanya saya gunakan:

  • Remove JPEG metadata – fungsinya untuk membuang data dalam image sehingga membuatnya suci kembali seperti bayi baru lahir.
  • Flip horizontally – fungsinya untuk melakukan flip gambar layaknya cermin. Jika menggunakan fungsi ini, pastikan dalam gambar tidak ada tulisan karena kalau ada akan menyebabkan tulisan tidak terbaca.
  • Brightness/contrast – fungsinya untuk merubah keterangan dan ketajaman gambar supaya menjadi lebih unique.
  • Resize – dalam prosentasi untuk merubah ukuran gambar menjadi lebih kecil atau besar, tujuannya lagi-lagi supaya menjadi lebih unique.
  • Watermark – fungsinya meletakkan watermark ke dalam image supaya gambar tersebut tidak sembarangan dicomot oleh orang lain. Padahal kita juga comot :v
  • Format – (optional) jika perlu, saya juga akan merubah format gambar. Misalnya dari JPEG menjadi PNG, atau sebaliknya.

Tentu saja saya tidak akan menjelaskan teknis penggunaan tools tersebut karena semuanya sudah ada di websitenya.

Cek dan download softwarenya secara GRATIS disini:

http://www.faststone.org/FSViewerDownload.htm

 

NOTE: Belajar SEO secara lengkap dari buku saya The Book of SEO. Belum punya? Klik disini.

 

Semoga bermanfaat,
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: