Digital marketing atau pemasaran digital adalah pembunuh utama model pemasaran secara konvensional.
Tak hanya sekedar tren, pemasaran menggunakan media digital adalah keniscayaan di masa mendatang.
- Amazon, peritel digital terbesar di dunia berhasil menggeser Wallmart peritel konvensional, juga yang terbesar di dunia.
- Spotify membunuh toko kaset.
- eMagazine dan portal berita mengancam majalah dan koran.
- Youtube mulai membuat stres televisi.
- Media dan spot iklan semakin dikuasai oleh perusahaan berbasis digital.
Demikian pula yang terjadi pada Anda dan saya.
Jika dulu pesaing kita hanyalah toko sebelah atau satu yang berada di ujung jalan, kini para Gen Z mendatangi kita hanya untuk mengecek fisik barang dan harga. Sesudahnya, mereka akan mulai membandingkan melalui layar canggih dalam genggaman. Sepersekian detik kemudian, mereka mengucapkan terima kasih dan lantas membeli melalui smartphone mereka.
Sayangnya, di masa depan pasar akan segera dikuasai oleh mereka. Sementara yang tua akan tersingkir, tak lagi punya daya beli, atau mati.
Ini berarti, tak mengubah cara kita melakukan marketing sama saja bunuh diri.
Pengertian Digital Marketing
Ada banyak pendekatan yang dapat dipilih untuk mengartikan istilah “Digital Marketing“.
Dipopulerkan pertama kali pada awal 2000-an, Digital marketing didefinisikan sebagai semua aktivitas promosi produk, layanan atau merek menggunakan media digital atau elektronik.
Dengan demikian, secara prinsip pemasaran melalui radio, televisi, telemarketing, sms dan sejenisnya juga masuk dalam kategori ini.
Tetapi siapa yang dapat beriklan melalui televisi? Hanya kalangan tertentu saja.
Lalu zaman berubah. Pengertiannya pun ikut berubah.
Maka jangan heran jika menyebut Digital Marketing saat ini akan selalu merujuk kepada Internet Marketing.
5 Alasan Pertumbuhan Market Digital
Penopang utama dari pemasaran digital adalah perkembangan pesat dari teknologi internet beserta perangkatnya yang semakin murah dan mudah digunakan.
Tak cuma canggih, teknologi ini secara dramatis telah mengubah perilaku kita.
- Alih-alih pergi ke perpustakaan, orang lebih suka bertanya melalui Google.
- Alih-alih mencegat taksi di jalan, orang lebih suka memesan taksi online.
- Alih-alih membaca buku fisik, orang lebih suka versi digital.
- Alih-alih berkirim surat dalam amplop, orang lebih suka menggunakan email.
- Alih-alih bersosial secara nyata, orang lebih suka memakai sosmed.
- Alih-alih borong di mall, orang lebih suka belanja di internet.
- dan seterusnya.
Dan kita tahu, fenomena digital kemudian memunculkan pasar yang teramat besar tempat kita dapat memanfaatkannya sebagai saluran penjualan.
Berikut 5 alasan utama mengapa pasar digital tumbuh subur bak jamur di musim hujan:
- WAKTU – Kita hidup di dunia yang hiruk-pikuk. Macet, pekerjaan yang menumpuk, aneka kesibukan membuat waktu terasa begitu terbatas. Digital memberikan solusi yang jitu dalam mengatasi persoalan ini.
- MUDAH – Seluruh informasi dan kebutuhan hanya berjarak sentuhan jari smartphone atau layar laptop kita.
- CEPAT – Ketika membutuhkan informasi dari sumber berbeda atau membandingkan produk dan harga dari banyak tempat, kita dapat melakukannya secepat kilat.
- MURAH – Sudah jadi rahasia umum jika produk yang dijual melalui internet memiliki harga lebih murah dibandingkan dunia nyata apalagi penjual di mall yang perlu memikirkan ongkos sewa yang begitu mahal. Ongkos pulang-pergi untuk mencari dan berbelanja pun dapat dinihilkan sebab barang akan sampai langsung di depan rumah kita.
- FLEKSIBEL – Tidak ada batasan kapan kita dapat melakukan transaksi. Toko online biasanya buka 24 jam. Pilihan yang sangat beragam dari penjual yang beragam membuat kita bebas untuk memilih yang terbaik bagi kita.
Kelebihan Digital Marketing versus Konvensional
Ada gula ada semut.
Pertumbuhan pengguna yang sangat tinggi dalam ranah online segera memberikan pengaruh signifikan terhadap cara perusahaan melakukan marketing serta penjualan. Sebagian yang memiliki visi jangka panjang lambat laun pun mulai meninggalkan jalur pemasaran konvensional.
Diantara sekian banyak kelebihan digital marketing dibandingkan cara yang kuno, berikut beberapa yang pasti akan membuat Anda tak lagi mau menundanya:
- Terjangkau
Pemasaran melalui internet dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Bahkan untuk membuat sebuah website yang bagus dan selalu buka 24 jam, biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih murah daripada modal gerobak bakso.
Bicara tentang iklan berbayar, hampir semua kalangan mampu menjangkaunya karena selalu dimulai dari budget yang rendah. Tak usah bicara tentang iklan televisi yang membutuhkan ratusan juta hingga milyaran rupiah, di dunia online iklan bahkan bisa dimulai dari uang Rp. 10rb saja.
Jika memang sama sekali tak punya modal, kita tetap bisa memanfaatkan beragam kanal gratisan seperti sosial media, forum dan lain sebagainya.
- Relevan
Dengan biaya yang terbilang rendah, pesaran digital ternyata sangatlah efisien. Relevan ada salah satu ciri khas dalam pemasaran digital dimana kita dapat menjual atau menawarkan sesuatu hanya kepada mereka yang membutuhkan.
- Terukur
Pemasaran digital berangkat berdasarkan data. Hampir semua sisi dapat diukur dengan berbagai metriks angka, seperti jumlah kunjungan, demografis pengunjung, psikografis pengunjung, total klik, konversi hingga biaya per konversi.
Pada iklan berbayar seperti Facebook Ads maupun display ads, kita juga dapat menerapkan teknik analisa dan pengolahan data, melakukan retargeting, split testing, budget scaling dan hal-hal canggih lainnya yang tidak mungkin dilakukan pada bisnis konvensional.
- Masif
Promosi tidak terbatas pada orang yang berada di sekitar kita atau yang tinggal di kota dan negara yang sama. Digital marketing dapat menjangkau benua yang berbeda. Jumlah audience yang dapat dijadikan target nyaris tidak terbatas.
Digital Marketing Platform
Seiring berjalannya waktu dan semakin canggihnya dunia digital, ada berbagai platform yang tercipta dimana kebanyakan juga dapat menjadi saluran pemasaran yang sangat menarik.
Demikianlah ada banyak sekali metode untuk melakukan digital marketing.
Sejatinya, digital marketing memang merupakan dunia yang sangat luas, dinamis dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Meski demikian, ada beberapa saluran inti dalam digital marketing yang senantiasa konsisten dan selalu dapat dipilih.
Berikut daftarnya:
- Search engine optimization (SEO)
- Search engine marketing (SEM)
- Email marketing
- Social Media Marketing (SMM)
- Display advertising
- Affiliate marketing
Sementara itu, berikut daftar aset digital yang wajib dimiliki minimal 1 (atau lebih) untuk dapat melakukan digital marketing:
- Website: nama domain, hosting, desain
- Konten: artikel, profil, gambar, deskripsi, video, dll.
- Akun sosial media
- Materi promosi: ads copy, banner, logo, dll.
- Produk
Supaya lebih jelas, kita akan membuat klasifikasi digital marketing ke dalam 2 bagian besar dengan penjelasannya masing-masing.
Digital Marketing “Berbayar”
Kanal ini akan memangkas waktu tetapi mengharuskan kita untuk mengeluarkan budget promosi.
Berikut beberapa jenis pemasaran digital menggunakan paid traffic alias iklan berbayar:
Facebook Ads
Salah satu platform advertising paling canggih di dunia dengan banyak sekali advertiser, dari brand besar hingga bisnis skala rumah tangga dan personal. Facebook Ads menyediakan berbagai macam objectives yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mulai menggunakan Facebook Ads secara benar dan efektif, Anda perlu mempelajarinya lebih dalam dan mendapatkan mindsetnya terlebih dahulu. Topik ini akan kita bahas secara khusus.
Instagram Ads
Juga dimiliki oleh Facebook, Instagram merupakan sosial media berbasis gambar dan video yang punya tingkat pertumbuhan sangat baik. Meski Facebook masih merupakan platform dengan jumlah pengguna paling banyak di dunia, nyatanya pengguna Instagram punya daya tarik tersendiri dalam hal melakukan transaksi.
Untuk beriklan di Instagram, kita akan menggunakan platform periklanan Facebook. Baca: Cara pasang iklan di Instagram.
Display advertising dan PPC
Google menyediakan program periklanan bernama Google Adwords yang memungkinkan kita untuk membeli spot iklan berdasarkan kata-kunci tertentu yang diinginkan. Dalam dunia PPC advertisement, Adwords adalah pilihan terbaik.
Influence Marketing
Fenomena internet menghadirkan orang-orang yang populer yang punya daya tarik tersendiri bagi pengikutnya. Youtuber, Selebram, Seleb Twitter merupakan beberapa jenis dari influencer.
Biasanya, mereka akan membuka ruang bagi para pengiklan untuk melakukan endorsement produk atau layanan.
Native Ads
Cocok untuk beberapa model produk dan layanan. Ada banyak penyedia layanan Native Ads yang terkemuka, beberapa nama yang paling terkenal adalah Outbrain, Revcontent, Adnow, MGID dan lain sebagainya.
Digital Marketing “Gratisan”
Tentu tidak sepenuhnya gratis. Tetapi jika Anda sudah memiliki aset digital marketing seperti website, konten dan lain sebagainya, maka Anda dapat menempuh cara gratisan untuk mendapatkan traffic alias pengunjung.
Istilah yang kerap digunakan adalah traffic organik.
Berikut beberapa channel yang dapat digunakan untuk melakukan digital marketing secara organik:
SEO
SEO adalah singkatan dari search engine optimization, yakni optimasi konten website agar dapat tampil di halaman pertama hasil pencarian Google.
Ini merupakan teknik yang populer sejak lama dan masih digunakan hingga hari ini. Ada banyak sekali tetek-bengek teknis dari SEO yang harus dipelajari untuk melakukan SEO secara benar dan optimal. Sebagian besar akan kita bahas di web ini dan dapat ditemukan secara lengkap melalui buku seo.
Sosmed
Selain menggunakan iklan, kita tentu juga dapat memakai akun social media seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan lain sebagainya untuk melakukan promosi secara organik. Artinya, mencari audience dari list pertemanan, follower, subscribers serta orang yang tertarik dengan akun milik kita.
Beberapa teknis softselling hingga copywriting dapat diterapkan sepenuhnya pada model promosi ini.
Marketplace
Jika Anda memiliki produk atau jasa yang ingin dijual, maka Anda dapat memanfaatkan marketplace yang sedang booming di Indonesia. Tak perlu biaya sama sekali untuk melisting barang di Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan lain sebagainya. Anda pun akan dimanjakan dengan berbagai kemudahan serta promosi yang kerap diberikan.
Di market luar, Anda dapat memanfaatkan Ebay, Etsy dan sejenisnya untuk melisting produk.
Cara Mengadopsi Digital Marketing Pada Bisnis Anda
Tergantung pada situasi dan kondisi.
Pertama-tama, Anda harus terlebih dahulu mengenali apa yang Anda miliki dan apa tujuan Anda melakukan digital marketing.
Jika sudah, jawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apa produk dan layanan yang Anda miliki?
- Apakah masuk akal jika jawaban no 1 dipromosikan lewat internet? (Perlu diingat, meski hampir seluruh produk atau jasa dapat dipromosikan melalui internet, tetap saja ada yang tidak 100% cocok).
- Apakah sudah ada kompetitor yang juga melakukan digital marketing?
- Siapa target market Anda?
- Berapa besar modal yang siap Anda keluarkan untuk melakukan promosi lewat internet?
- Berapa margin keuntungan?
- Apakah Anda sudah memiliki skill digital marketing sebelumnya?
Dan beginilah penjelasan atas poin-poin diatas:
- Jika sudah memiliki produk yang ingin dipromosikan, maka itu bagus. Jika belum, Anda mungkin bisa mencoba affiliate marketing.
- Untuk menjawab pertanyaan ini, coba ajukan pertanyaan kepada diri Anda sendiri, apakah Anda akan mencari atau membeli produk tersebut melalui internet? Jika iya, silahkan teruskan.
- Kompetitor adalah hal yang baik karena kita dapat belajar banyak dari mereka. Kita dapat meniru, memodifikasi sekaligus menyempurnakan apa yang sudah mereka kerjakan.
- Mengetahui target market akan membangun buyer persona. Ini proses penting dalam melakukan promosi yang relevan dan tepat sasaran.
- Jika modal Anda minimal, maka Anda bisa mencoba beberapa opsi digital marketing gratisan seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Jika modal Anda cukup, sebaiknya pangkas waktu dengan menggunakan marketing berbayar.
- Margin keuntungan akan menentukan berapa budget yang dapat Anda keluarkan untuk setiap penjualan supaya tidak merugi.
- Jika belum, maka Anda memiliki 2 opsi, (1) menyerahkan kepada ahli dan membayar mereka atau (2) belajar sendiri dengan melakukan beberapa investasi ilmu.
Satu hal yang perlu diketahui adalah anggapan keliru serta salah kaprah yang menyebutkan jika digital marketing bisa dilakukan tanpa modal dan begitu murah. Tentu saja, modal yang dikeluarkan dapat diminimalisasi tetapi pada prinsipnya tidak akan jauh berbeda dengan bisnis pada umumnya yang seluruhnya membutuhkan modal tertentu.
Di Gaptex, Anda dapat mempelajari lebih lanjut materi-materi yang berhubungan dengan digital marketing yang dibagi dalam 6 kategori. Keenam hal ini merupakan ilmu dan pengetahuan utama yang harus dikuasai dan senantiasa diperbaharui:
- Networking
- Product knowledge
- Traffic Generation
- Conversion
- Copywriting
- List building
Kesimpulan
Berenang atau tenggelam.
Berubah atau mati.
Sebab sekali lagi, digital adalah sebuah keniscayaan di masa mendatang. Ia adalah tren, kebutuhan sekaligus gaya hidup.
Jika ini adalah kali pertama Anda mengenal dan memahami digital marketing secara lengkap, maka ini adalah sebuah titik mulai Anda. Silahkan lanjut untuk belajar lebih mendalam materi tentang digital marketing di blog ini. Jangan lupa berlangganan newsletter dan join channel Telegram.
Semoga bermanfaat.
RA