Takut adalah emosi dasar pada manusia, sebuah mekanisme pertahanan hidup yang timbul sebagai respons terhadap stimulus tertentu.
Tapi bukan kecoa, pistol atau genderuwo.
Ketakutan terbesar kita adalah saat harus merasa kehilangan.
Secara ilmiah, rasa takut kehilangan adalah salah satu emosi paling kuat, paling persuasif, paling motivatif dan memberikan pengaruh yang sangat besar pada tindakan dan bagaimana kita mengambil keputusan. Baca: Loss Aversion dalam Copywriting.
Dan kabar baiknya, itu dapat digunakan dalam marketing untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar, memaksa orang untuk membuat keputusan yang lebih cepat sehingga kita dapat menjual lebih banyak.
Di artikel ini, kita akan membahas satu teknik dalam psikologi marketing yang sangat mujarab untuk menggugah rasa takut kehilangan itu.
Mari kita mulai.
Apa itu Scarcity?
Scarcity adalah ketersediaan atas sebuah komoditi secara terbatas.
Dalam pemasaran, scarcity berarti kelangkaan.
Scarcity effect adalah kecenderungan psikologis yang membuat sebuah pilihan yang lebih langka memiliki value yang lebih besar ketimbang pilihan yang berlimpah ruah.
Dalam otak kita, scarcity akan terasosiasi dengan sesuatu yang positif, mewah, ekslusif dan diperebutkan banyak orang sehingga harus segera kita kejar atau miliki.
Ketika sebuah opsi selalu tersedia, orang akan cenderung menunda dan mengulur waktu, lalu segera melupakannya.
Namun jika sebuah opsi tersedia secara langka: terbatas baik jumlah maupun waktu nya, maka seseorang akan terpicu untuk membuat keputusan dengan segera.
Berikut beberapa contoh bagaimana scarcity mampu mendongkrak aksi dan penjualan:
- Tokopedia mengklaim transaksi yang mereka dapatkan pada Puncak Ramadan Ekstra 25 Mei 2018 silam selama 1 hari setara dengan total transaksi yang mereka peroleh selama 5 tahun.
- Waktu paling ramai mall dikunjungi adalah saat sales mau habis. Waktu paling ramai kantor pajak didatangi adalah saat masa pengumpulan laporan sudah di ujung tanduk.
- Penjualan dengan sistem launch akan membentuk puncak tertinggi selama periode penjualan pada pembukaan dan jelang penutupan..
- Sejak zaman dahulu, ribuan merek, produk dan layanan telah menggunakan teknik scarcity dalam kampanye pemasaran yang mereka miliki.
Apesnya, tak peduli itu betulan atau cuma gimmick seperti video ini, scarcity tak pernah kehilangan tajinya.
Lalu pertanyaannya sekarang: bagaimana cara untuk menggunakan scarcity dalam penjualan yang kita lakukan?
Ciptakan Scarcity Effect
Berbeda dengan beberapa jenis produk yang sudah scarce (langka) dari sononya, seperti emas, berlian, barang antik … untuk berbagai produk lainnya, scarcity harus diciptakan.
Kita lah yang harus menciptakannya.
Ada dua dimensi yang dapat dieksplorasi, yakni: jumlah dan waktu.
- Produk dengan jumlah terbatas menghasilkan scarcity.
- Produk yang dijual dalam waktu terbatas juga menghasilkan scarcity.
- Tentu kita juga dapat menggunakan keduanya secara serentak untuk menghasilkan dampak yang lebih kuat. Yaitu Jumlah produk terbatas yang tersedia dalam waktu terbatas. Double scarcity.
Intinya adalah tentang bagaimana menghadirkan ketergesaan dalam kampanye marketing yang kita miliki.
Saat kita menciptakan scarcity, kita juga sekaligus menimbulkan urgensi yang dengan mudah memotong serangkaian pikiran berbasis logika dan nalar. Hasilnya, mereka buru-buru membeli atau beraksi.
Berikut beberapa contoh scarcity:
Berikut kata-kata yang dapat Anda gunakan untuk menghadirkan scarcity:
- Siapa cepat dia dapat
- Dicetak terbatas
- Cuma sampai malam ini
- Kesempatan terakhir
- Tidak untuk dijual bebas
- Jangan sampai ketinggalan kereta
- Harga naik besok
Selain itu, kita juga dapat menggunakan bantuan beberapa tools dan teknik pemasaran yang menghasilkan scarcity, diantaranya:
Countdown timers
Dime sale
Dime sale adalah model penjualan dengan menaikkan harga untuk setiap sale. Affiliate network seperti JVZoo atau platform seperti eBay memiliki fitur Dime Sale bagi para penjual untuk meningkatkan scarcity. Anda dapat menggunakan beberapa tool yang tersedia untuk setting Dime Sale di penjualan yang Anda lakukan.
Penutup
So sekali lagi, karena tidak semua produk memiliki scarcity alaminya, maka tugasmu sekarang adalah berpikir, menemukannya, merancangnya dan menghadirkannya di kampanye marketing yang kamu miliki.
Dan ingat-ingat, jika suatu saat ada org yg menawarkan sesuatu dengan embel2 harga naik besok atau stok tinggal sebiji, yeaahh, itu mungkin mereka sedang membuat anda untuk membelinya.
Note:
– Scarcity effect adalah teknik yang sangat ampuh untuk menarik perhatian sehingga kerap disalahgunakan.
– Dalam jangka panjang, scarcity yang palsu akan mencederai reputasi dan merek Anda sehingga sebaiknya dihindari.
– Scarcity terbaik adalah yang legit, jujur dan apa adanya.
– Kerugian terbesar adalah saat produk memiliki momentum scarcity tapi malah tidak dimanfaatkan karena ketidaktahuannya.
Semoga bermanfaat,
RA