Copywriting untuk Pemula: Bagaimana Menulis Copy yang Menjual di Era Digital

C

Copywriting adalah seni menulis teks yang bertujuan untuk menjual atau meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam dunia bisnis, copywriting sangat penting karena teks yang baik dapat membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya suatu produk atau layanan.

Semua orang dapat belajar Copywriting dan mengaplikasikannya dalam berbagai bidang seperti bisnis, marketing, iklan, dan lainnya serta untuk meningkatkan karirnya.

Belajar copywriting akan membantu seseorang dalam menulis teks yang efektif dan meningkatkan traffic dan penjualan.

Namun, copywriting tidak selalu mudah dilakukan, terutama bagi pemula.

Dalam artikel ini, saya akan memberikan dasar-dasar copywriting yang perlu diketahui oleh pemula.

Adapun beberapa alasan mengapa pemula harus belajar copywriting, diantaranya:

  1. Copywriting merupakan keterampilan yang berguna: Copywriting adalah keterampilan yang berguna dalam dunia bisnis, marketing, atau iklan, keterampilan ini akan membantu pemula untuk meningkatkan karirnya.
  2. Copywriting penting dalam era digital: Dalam era digital saat ini, banyak sekali media online yang digunakan dalam bisnis, seperti website, iklan online, dan sosial media.
  3. Copywriting membantu dalam komunikasi efektif: Copywriting membantu dalam komunikasi yang efektif, baik dalam dunia bisnis maupun dalam komunikasi pribadi. Pemula yang belajar copywriting akan dapat menyampaikan pesan dengan lebih baik dan meyakinkan.
  4. Copywriting dapat digunakan dalam berbagai bidang: Copywriting dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti bisnis, marketing, iklan, dan lainnya. Pemula yang belajar copywriting dapat mengaplikasikannya dalam berbagai bidang.
  5. Copywriting dapat dipelajari oleh siapa saja: Copywriting adalah seni yang dapat dipelajari oleh siapa saja, pemula dapat belajar teknik-teknik yang digunakan dalam copywriting dan mengaplikasikannya dalam menulis teks yang efektif.

Sebagai sebuah ilmu pemasaran yang sangat fundamental, Copywriting dapat diterapkan di banyak sekali bidang, yakni:

  1. Bisnis: Copywriting digunakan dalam bisnis untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan melalui iklan, brosur, website, dan komunikasi lainnya.
  2. Marketing: Copywriting digunakan dalam marketing untuk meyakinkan target audiens untuk membeli produk atau layanan.
  3. Public Relations: Copywriting digunakan dalam Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan dan menyampaikan pesan yang diinginkan kepada audiens.
  4. Iklan: Copywriting digunakan dalam iklan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan melalui iklan televisi, radio, surat kabar, majalah, dan online.
  5. Website: Copywriting digunakan dalam website untuk meningkatkan traffic dan penjualan melalui teks yang menarik dan meyakinkan.
  6. Sosial media: Copywriting digunakan dalam sosial media untuk meningkatkan engagement dan meningkatkan penjualan melalui teks yang menarik dan meyakinkan.
  7. Email Marketing: Copywriting digunakan dalam email marketing untuk meningkatkan tingkat klik dan konversi melalui teks yang menarik dan meyakinkan.
  8. Content Marketing: Copywriting digunakan dalam content marketing untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan melalui teks yang menarik dan meyakinkan.

Teknik Dasar Copywriting Bagi Pemula

Headline yang menarik: Headline adalah bagian pertama yang dilihat oleh pembaca, jadi pastikan headline yang Anda buat menarik perhatian dan menggambarkan apa yang akan dibahas dalam teks. Contoh:  “Belajar Copywriting Mudah dengan Kursus Online”,  “Dapatkan Harga Spesial hari ini, segera beli sekarang”.

Penggunaan bahasa yang tepat: Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens yang Anda tuju dan jangan terlalu formal atau terlalu santai. Contoh: “Mau beli sekarang atau menyesal nantinya, pilihan ada di tangan Anda”

Penyampaian manfaat: Jelaskan manfaat dari produk atau layanan yang Anda tawarkan dan bagaimana ini akan membantu pembaca. Contoh: “Dengan produk kami, perawatan kulit Anda akan lebih mudah dan hasilnya akan lebih maksimal”

Penciptaan emosi: Buat teks yang dapat membangkitkan emosi pembaca, seperti keingintahuan, kebahagiaan, atau kekhawatiran. Contoh: “Jangan ketinggalan kesempatan untuk meningkatkan karir Anda dengan belajar copywriting”.

Teknik persuasion: Persuasi adalah proses mengubah persepsi, opini, atau tindakan seseorang melalui komunikasi yang direncanakan dan terstruktur. Persuasi dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk dalam bisnis, politik, atau komunikasi pribadi. Dalam copywriting, persuasi digunakan untuk meyakinkan pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengunjungi situs web. Teknik persuasi yang sering digunakan dalam copywriting termasuk menggunakan kata kerja yang mengajak tindakan, menggunakan testimoni, dan menggunakan statistik. Contoh:  “Pelanggan kami telah meningkatkan penjualan hingga 50% setelah mengikuti kursus copywriting kami, apakah Anda ingin mendapatkan hasil yang sama?”

Selain itu, hal yang tak kalah penting saat melakukan copywriting termasuk:

Pahami audiens Anda: Sebelum menulis copy, pahami siapa audiens Anda dan apa yang ingin Anda capai dengan copy tersebut. Ini akan membantu Anda menentukan bahasa yang digunakan, tonalitas, dan jenis konten yang sesuai dengan audiens.

Buat Call to Action yang jelas: Pastikan untuk menyertakan call to action yang jelas dan menyampaikan apa yang diharapkan dari pembaca setelah membaca copy Anda. Ini dapat berupa tindakan seperti membeli produk, mengunjungi situs web, atau mengisi formulir.

Uji coba dan evaluasi: Setelah menulis copy, uji coba dan evaluasi hasilnya. Analisis data seperti tingkat klik, tingkat konversi, dan tingkat bounce rate dapat memberikan informasi penting tentang efektivitas copy Anda dan di mana perlu diperbaiki.

Rumus Copywriting Bagi Pemula

Meski tidak ada rumus pasti untuk copywriting yang dapat digunakan dalam setiap situasi, beberapa rumus dapat digunakan dalam copywriting. Saya akan membahas 4 rumus dasar dalam copywriting yang dapat membantu pemula memahami copywriting dengan lebih mudah.

AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

AIDA merupakan salah satu teknik copywriting yang paling populer dan efektif, digunakan dalam berbagai situasi seperti iklan, website, dan email marketing. Teknik ini digunakan untuk menarik perhatian pembaca, menimbulkan minat, meningkatkan keinginan, dan mendorong tindakan.

AIDA terdiri dari empat tahap:

  1. Attention (Perhatian) : Tahap ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dengan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang dihadapi oleh pembaca dan menyajikan solusi yang sesuai.
  2. Interest (Minat) : Tahap ini bertujuan untuk menimbulkan minat pembaca dengan menyajikan detail mengenai produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk manfaat yang diperoleh dari produk atau layanan tersebut.
  3. Desire (Keinginan) : Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan keinginan pembaca untuk memiliki produk atau layanan yang ditawarkan dengan menyajikan tawaran khusus atau diskon, atau dengan menyajikan testimoni dari pelanggan yang puas.
  4. Action (Tindakan) : Tahap ini bertujuan untuk mendorong pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengunjungi situs web. Ini dilakukan dengan menyertakan call to action yang jelas dan menyampaikan apa yang diharapkan dari pembaca setelah membaca copy.

PAS (Problem, Agitate, Solution)

PAS merupakan teknik copywriting yang efektif untuk menyajikan masalah yang dihadapi oleh pembaca dan menyediakan solusi yang sesuai, namun juga dapat digunakan untuk menyajikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi dan menyediakan solusi yang sesuai. PAS membuat pembaca merasa terlibat dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga lebih mudah untuk menyajikan solusi yang diinginkan.

PAS terdiri dari tiga tahap:

  1. Problem (Masalah) : Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh pembaca dan menyajikan penjelasan yang jelas mengenai masalah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan statistik atau fakta yang relevan, atau dengan menyajikan testimoni dari pelanggan yang merasakan masalah yang sama.
  2. Agitate (Menimbulkan Keresahan) : Tahap ini bertujuan untuk menimbulkan keresahan pembaca dengan menyajikan dampak negatif dari masalah yang diidentifikasi sebelumnya, dan menyajikan kerugian yang mungkin diderita oleh pembaca jika masalah tersebut tidak diatasi.
  3. Solution (Solusi) : Tahap ini bertujuan untuk menyajikan solusi yang sesuai untuk masalah yang diidentifikasi sebelumnya, dan menyajikan manfaat yang akan diperoleh oleh pembaca dari solusi tersebut.

USP (Unique Selling Proposition)

USP membantu pembaca untuk memahami mengapa produk atau layanan tersebut lebih baik daripada produk atau layanan lain yang tersedia di pasaran. Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi nilai unik dari produk atau layanan yang ditawarkan dan menyampaikan ini kepada pembaca.

Untuk menyusun USP, Anda harus mengidentifikasi nilai unik dari produk atau layanan Anda. Ini dapat termasuk kualitas produk, harga, pelayanan, atau faktor lain yang membedakan produk atau layanan Anda dari yang lain. Kemudian, Anda harus menyajikan nilai unik tersebut dengan cara yang menarik dan meyakinkan kepada pembaca.

Contoh : “Produk kami menggunakan bahan-bahan organik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman untuk digunakan oleh seluruh keluarga”

USP sangat penting untuk digunakan dalam copywriting karena membantu pembaca untuk memahami mengapa produk atau layanan tersebut lebih baik daripada produk atau layanan lain yang tersedia di pasaran. Ini juga membantu untuk menarik perhatian pembaca dan meyakinkan mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengunjungi situs web.

KISS (Keep It Simple and Straightforward)

KISS menekankan bahwa copywriting yang efektif harus mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Teknik ini digunakan untuk menulis copy yang sederhana dan jelas.

Menggunakan bahasa yang sederhana, menghindari jargon atau istilah teknis yang tidak dikenal oleh pembaca, dan menyajikan informasi dengan jelas adalah beberapa cara untuk menerapkan KISS dalam copywriting.

Contoh : “Produk kami adalah mesin cuci yang hemat listrik, mudah digunakan, dan dapat mencuci banyak pakaian sekaligus”

Dengan menggunakan KISS, copywriting menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Ini juga membantu untuk meningkatkan efektivitas copywriting, karena pembaca lebih mungkin untuk mengingat dan mengambil tindakan yang diinginkan setelah membaca copy yang jelas dan sederhana.

Buku Copywriting Untuk Pemula

Belajar copywriting untuk pemula melalui buku adalah cara yang baik untuk mendapatkan dasar-dasar dan teknik-teknik copywriting. Ada beberapa buku yang dapat Anda baca untuk belajar copywriting, diantaranya:

  1. “Made to Stick” oleh Chip Heath dan Dan Heath: Buku ini memberikan tips tentang bagaimana menulis teks yang menarik dan meyakinkan.
  2. “Influence: The Psychology of Persuasion” oleh Robert Cialdini: Buku ini memberikan pemahaman tentang teori persuasion dan bagaimana mengaplikasikannya dalam copywriting.
  3. “The Copywriter’s Handbook” oleh Robert W. Bly: Buku ini memberikan panduan lengkap tentang copywriting, termasuk teknik-teknik persuasion dan bagaimana menulis copy yang menjual.
  4. “The Adweek Copywriting Handbook” oleh Joe Sugarman: Buku ini memberikan tips dan trik dari seorang copywriter profesional dan memberikan panduan tentang bagaimana menulis copy yang menjual.
  5. “The Ultimate Sales Letter: Attract New Customers. Boost your Sales” oleh Dan Kennedy: Buku ini memberikan panduan tentang bagaimana menulis surat penjualan yang efektif yang dapat digunakan dalam copywriting.

Jika Anda sedang mencari buku Copywriting dalam bahasa Indonesia, maka Anda dapat membaca buku saya berjudul “Kopiraiting: Seni Menulis Untuk Menjual“.

Semoga bermanfaat,
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: