5 Alasan Menggunakan VPS Hosting untuk Website Anda

5

Paling mudah, gunakan saja shared hosting dengan cPanel dan softacolous yang murah meriah untuk websitemu.

Tapi anak kos yang “rajin” suatu saat juga akan pindah ke rumah yang lebih besar seiring dengan “kebutuhan” yang bertambah banyak, bukan?

Maksudnya:
– Kos adalah shared hosting yang dihuni beramai-rami bersama orang lain. Tentu sempit dan risikonya besar jika ada kamar lain yang kebakaran.
– Rumah adalah VPS hosting yang jauh lebih lapang dan aman dari gangguan.
– Sementara “rajin” berarti terus berupaya meningkatkan kualitas web dari segala lini; dan “kebutuhan” adalah jumlah traffic masuk dan resources yang pada akhirnya bertambah besar.

Lalu Apa itu VPS Hosting?

VPS adalah akronim dari Virtual Private Server.

VPS merupakan persimpangan dan titik tengah antara Shared dan Dedicated Server. Artinya ia punya harga relatif tidak berbeda jauh dengan Shared tetapi dapat diandalkan selayaknya Dedicated Server.

Pada VPS, pengunaan server fisik (seperti pada dedicated) melewati teknologi virtualisasi mesin sehingga membuatnya punya harga yang masuk akal karena memungkinkan untuk digunakan secara bersamaan namun tetap independen dengan sekat antar pengguna yang menjadikan user tidak saling mengganggu satu sama lain.

Intinya, VPS hosting merupakan pilihan paling menarik jika Anda ingin melepaskan diri dari layanan Shared Hosting yang punya limitasi tinggi dan lebih cocok untuk pemula.

Toh kita tak ingin selamanya jadi pemula, bukan?

Popularitas VPS beberapa tahun belakangan pun menghadirkan banyak sekali layanan yang dapat Anda pilih. Beberapa diantaranya yang punya nama mentereng antara lain: Digital Ocean, VULTR, Linode, termasuk Google Cloud Platform yang sudah kita bahas sebelumnya.

Setidaknya ada 5 alasan untuk mulai menggunakan VPS hosting.

Berikut daftarnya:

1. Full Control

Mesin dan space virtual pada VPS dapat digunakan untuk segala macam hal yang dibutuhkan.

Anda punya kendali penuh atas hosting Anda, diantaranya:
– Bisa memilih OS yang ingin diinstall (CentOS, Debian, Ubuntu, Fedora, dll).
– Bisa memilih software/script yang ingin dipakai (WordPress, CMS lain, Php, Java, dll).
– Bisa merestart server kapan pun diinginkan.
– Bisa mematikan atau “destroy” server kapan pun diinginkan.

2. Kencang

Akses web pada VPS Hosting akan jauh-jauh lebih kencang dibandingkan dengan Shared, apalagi yang harganya murah meriah amit-amit. Dan kita tahu, kecepatan web tak hanya akan mempengaruhi pengalaman pengunjung, tetapi juga berperan besar pada SEO.

3. Murah

Mulai dari $5 per bulan, kita sudah bisa memiliki VPS yang punya kualitas wahid. Ini setara dengan 2000an perak per hari, lebih murah dari parkir mobil. Semakin tinggi kebutuhan yang kita miliki, semakin murah harga berlangganan VPS untuk value yang dapat diberikannya dibandingkan kerugian menggunakan Shared Hosting yang lamban dan tidak akomodatif terhadap kebutuhan tinggi.

4. Variatif

Ketika Anda memiliki banyak website (terutama yang dipotimasi untuk mesin pencari), maka Anda akan membutuhkan variasi lokasi dan alamat ip dari server-server yang Anda miliki.

Pada tahap tersebut, menggunakan VPS merupakan pilihan yang paling reliable, masuk akal dan murah.

5. Fleksibel

Pada umumnya, kontrak server VPS berlangsung setiap jam. Artinya Anda akan membayar biaya per jam, bukan per bulan atau per tahun seperti di Shared hosting. Ini berarti, Anda punya fleksibilitas yang sangat tinggi untuk menentukan kapan berhenti berlangganan.

Selain itu, Anda selalu punya keleluasaan dalam hal mengupgrade layanan sedikit demi sedikit dan dari segala macam sisi, baik itu menambahkan memory maupun storage.

Kapan Harus Pindah ke VPS & Apa penghalangnya?

Jujur.

Saya adalah pengguna sekaligus penikmat Shared hosting sejak zaman baheula. Alasannya karena Shared + cPanel merupakan layanan yang paling biasa dan mudah untuk digunakan.

Tetapi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tak sedikit web saya yang naik kelas ditambah kebutuhan yang bertambah seiring waktu membuat saya mau tak mau harus menggunakan VPS yang sudah pasti lebih njelimet bagi saya yang tidak paham server.

Sudah pasti, saya tidak punya masalah dalam hal pembayaran karena punya cc, paypal, payoneer yang bisa dipakai setiap saat. Saya pun tak punya masalah untuk berkomunikasi dengan support dalam bahasa Inggris, juga memilih VPS yang bagus karena informasi tersebut dapat saya temui dimana saja.

Masalah saya adalah saya tidak memahami perintah root dan hal-hal lain seputar server. Sama sekali.

Beruntung, saya akhirnya menemukan cara untuk menggunakan VPS sesuai dengan kebutuhan yang saya miliki (untuk WordPress) secara mudah menggunakan layanan pihak ketiga seperti Serverpilot dan lain sebagainya.

Saya pun berhasil menemukan cara untuk menggunakan VPS semudah Shared hosting terutama untuk kebutuhan pindah host dan redirect domain tanpa harus bersusah-payah berhadapan dengan command pada akses root dan mengeluarkan extra biaya karena dapat dilakukan dengan tools gratisan.

Dan tentu, saya akan membagikan pengalaman dan informasi tersebut seluruhnya kepada Anda pada posting-posting berikutnya yang masih akan membahas tentang VPS hosting.

So stay tuned.

 

Semoga bermanfaat
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: