Review GoBlock

R

Bukan.

Bukan tolol atau pun bodoh. Juga pasti bukan pandir apalagi dungu.

Homofon ini berhasil diselamatkan oleh satu huruf “c” yang membuatnya jadi punya arti berbeda.

GoBlock adalah semacam virus … paling tidak itulah kata para penggemar mahkota yang dengan sukarela (biasanya) menyematkan kata ini di belakang nama pada akun sosial media yang mereka miliki.

Lalu pertanyaannya: jika itu virus, seberapa berbahaya ia bagi kehidupan Anda dan saya?

Well, mari kita ungkap bersama…

Disclaimer:
Sebelum meneruskan membaca note ini, saya perlu menyampaikan setidaknya 2 hal untuk menjelaskan posisi saya sebagai penulis supaya tidak disalahartikan:

Pertama, saya tidak anti bisnis MLM dan atau network marketing. Sama sekali tidak.

Namun saya punya concern cukup tinggi kepada oknum pelaku bisnis ini yang suka overclaim, demennya jualan mimpi, dan (yang lebih parah) biasanya tidak paham betul dengan produk yang ditawarkan sehingga tidak mampu menjelaskan dengan baik kepada calon konsumen yang pada akhirnya akan merugikan banyak pihak.

Kedua, saya tidak punya kompetensi sama sekali dalam hal yang menyangkut agama atau keyakinan.

Maka saya akan mencoba membuat review dalam lapangan yang lebih saya kuasai dengan menanggalkan seluruh pro kontra yang bersifat religi.

Untuk diketahui, produk utama dari GoBlock adalah Asuransi Unitlink, bukan yang lain. Jadi apabila Anda punya masalah atau alergi dengan topik tersebut, silahkan sudahi membaca sampai disini.

Dan jika Anda selama ini lebih sering mendengar istilah NABUNG ketimbang ASURANSI dari para GoBlock AsekAsekGeorge ini, anggap itu sebagai marketing gimmick yang alasannya akan kita ungkap sebentar lagi.

Tetapi siapa saya kok berani-beraninya bikin review untuk topik beginian?

Apesnya, saya punya pengetahuan cukup banyak dan lumayan lama mempelajari Asuransi, terlebih unitlink.

PENTING: buku diatas diterbitkan sudah lama sekali oleh Elex Media, yakni pada tahun 2013 lalu sehingga sudah habis stoknya dan tidak dijual lagi. Jadi jika Anda menganggap saya lagi jualan buku, maka Anda sudah pasti keliru.

So, kalau sudah jelas dan clear mengenai posisi saya, let’s go lanjut ke main course nya.

Apa itu GoBlock?
Anda kalem saja dan jangan asal main tuduh sembarangan. GoBlock bukan moneygame, pyramid scheme, investasi bodong atau apa pun yang berkaitan dengan itu.

Dijamin bukan.

Namun demikian, GoBlock yang lahir dari perkawinan ngeri-ngeri sedap antara produk asuransi unitlink dan bisnis jaringan justru menyimpan bom atom yang cukup mengerikan, yang jika tidak dikelola atau dijelaskan dengan benar akan membawa kepada kesesatan, salahkaprah mahadahsyat.

Dan bicara tentang GoBlock, mau tak mau, suka tak suka, kita harus menyeret induk semang yang berada di belakangnya: 3i-Networks dan CAR Life Insurance.

Maka mari kita seret.

3i-Networks adalah suatu sistem pemasaran asuransi jiwa melalui jaringan keagenan, dimana 3i-Networks bertujuan untuk mengajak pemegang polis untuk memiliki perlindungan (proteksi), Investasi (Unit Link) dan juga penghasilan sebagai Agen Asuransi Jiwa (mengikuti peraturan keagenan yang berlaku).

Adapun produk yang dijual, tentu saja, tak lain tak bukan adalah asuransi jiwa unitlink milik CAR Life Insurance, PT AJ Central Asia Raya yang sudah berdiri sejak 30 April 1975.

Perusahaan asuransi yang merupakan member dari Salim Group ini sangat amat sehat dengan kekayaan lebih dari Rp 5,4 trilyun pada tahun 2016 lalu, dengan risk based capital (RBC) lebih dari 120% serta diganjar Platinum Award atas predikat ‘sangat bagus’ selama 10 (sepuluh) tahun berturut-turut dari majalah InfoBank.

Hubungan antar kedua entitas ini, 3i-Networks dan CAR pun sedemikian erat terlihat dari tinjuan dalam situs resmi CAR yang menyebutkan jika 3i-Networks memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan premi selama tahun 2016, dan menurut saya bukan tak mungkin akan mengambil porsi yang dominan di masa mendatang.

Tapi pertanyaan besarnya…

Dimanakah GoBlock berada dalam kisah kasih asmara kedua insan diatas?

Entahlah.

Saya sebetulnya kepingin terus netral saja dengan menganggap GoBlok sebagai salah satu komunitas/sistem support serta bagian dari bisnis ini yang sebetulnya sah-sah saja untuk eksis.

Namun, jangankan kita yang berada di luar, pro dan kontra terhadap GoBlock bahkan terjadi diantara para agen yang berada dalam 3i-Networks itu sendiri.

Dan kembali menyoal virus, kemungkinan GoBlock malah termasuk salah satu virus yang ingin dibasmi oleh perusahaan CAR Life Insurance.

Sebab jika Anda pernah mendengar kata “Tabungan Ajaib”, “Bunga-berbunga”, “Hasil investasi pasti”, “Bagi hasil” atau “Bebas resiko” yang kerap disebutkan oleh anggota GoBlock, maka sesungguhnya seluruhnya itu terlarang secara resmi untuk dilakukan sebagaimana tercantum dalam web resmi 3i-Networks.

Jika masih kurang, coba scroll atau search kembali di timeline Anda status orang-orang GoBlock untuk menemukan jika mereka:

  • Lebih sering menggunakan kata “PENSIUN KAYA” ketimbang “ASURANSI JIWA”.
  • Lebih sering menggunakan kata “NABUNG” ketimbang “UNITLINK YANG NILAINYA TIDAK DIJAMIN”.
  • Lebih sering menggunakan kata “ANTIRUGI/PASTIUNTUNG” ketimbang “RISIKO INVESTASI”.
  • Lebih sering menggunakan kata “INCOME MILYARAN/PECAT BOS/NGANGGUR DIGAJI” ketimbang “HARUS REKRUT ORANG LAIN YANG BANYAK DULU SUPAYA BISA DAPAT UANG”.

Tentu saja, kedua istilah diatas punya arti yang mirip langit dan Bumi yang jika dibaca oleh mata yang hijau atau telinga yang kurang tahu akan memberikan dampak yang berbahaya.

Dan demi melihat status-status dari orang-orang GoBlock, saya menduga kuat jika mereka pun sebetulnya memiliki pemahaman yang buruk terhadap produk yang mereka jual.

Kalau tidak percaya, coba ajukan 3 pertanyaan berikut:

(1) Apakah tahu jika produk yang Anda jual adalah asuransi jiwa?

Jika IYA, apakah Anda tahu jika orang yang dapat menjual asuransi jiwa harus lulus ujian AAJI dan mengantongi lisensi sebagai agen asuransi?

Jika IYA, apakah Anda tahu jika induk semangmu yang namanya sering kau pakai ketika berjualan kini pun mewajibkannya?

Jika IYA, apakah Anda sendiri sudah memilikinya?

(2) Apakah Anda tahu jika istilah NABUNG yang kerap Anda sebut itu berarti nabungnya di UNITLINK?

Jika IYA, apakah Anda tahu apa itu UNITLINK? NAB, KINERJA, BIAYA AKUISISI, RISIKO? Dan apakah Anda tahu jika investasi unit link punya risiko dan nilainya tidak pasti?

Jika IYA, apakah Anda tahu jika seandainya di masa depan tetiba pasar modal ambruk dan NAB mu tak lagi mampu membayar biaya asuransimu maka asuransimu akan lapse dan investasimu habis tak bersisa?

(3) Apakah Anda tahu jika seluruh produk asuransi di Indonesia kini diawasi oleh OJK?

Jika IYA, apakah Anda tahu jika OJK kini menyebut produk yang Anda jual sebagai PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi), yakni “Produk Asuransi yang paling sedikit memberikan perlindungan terhadap risiko kematian dan memberikan manfaat yang mengacu pada hasil investasi dari kumpulan dana yang khusus dibentuk untuk Produk Asuransi baik yang dinyatakan dalam bentuk unit maupun bukan unit.”?

Jika IYA. apakah Anda tahu dengan peraturan OJK No. 23 tahun 2015 tentang “Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi” pasal 47 ayat 3 yang berbunyi:

“Saluran pemasaran dengan menggunakan media komunikasi jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk PAYDI wajib diikuti dengan pertemuan langsung secara tatap muka.”

Jika IYA, apakah Anda melakukannya?

*
TARUHAN, hampir semua orang-orang GoBlock tidak akan bisa menjawab ketiga pertanyaan diatas dengan baik. Karena alih-alih memberikan jawaban yang dibutuhkan, mereka mungkin cuma bisa mengatakan “awas menular”, “good bye mental block”, “takdir sebagai crown”, “goblock aja” atau “asekasekgeorge” sembari mengacungkan 3 jari dengan pandangan mata yang optimis seperti biasanya.

Dan kita tak boleh heran apalagi tercengang, sebab kita akan segera maklum ketika mengetahui bagaimana mereka bekerja dan memahami produknya.

Cara Kerja GoBlock

Meski saya pribadi tidak terlalu merasakan gangguan dari GoBlock karena hanya punya 3 teman di Facebook dengan lastname GoBlock, tak sedikit pengguna social media terutama Facebook yang merasa cukup risih dengan keberadaan GoBlock.

Dan beginilah cara mereka bekerja menggunakan sebuah ilmu canggih yang futuristik tetapi dapat dengan mudah dikerjakan oleh semua orang: COPAS.

Iya. Copy paste.

Selayaknya sebuah pasukan tempur, mereka menantikan komando untuk materi-materi baru yang siap diposting pada status mereka yang nantinya akan ditambah bot jempol buatan yang super banyak.

Jadi jangan heran jika status antar satu GoBlock dengan GoBlock lainnya akan sama persis. Karena ya itu, mereka cuma COPAS.

Selain itu, GoBlock juga dikenal sangat militan dalam melakukan add friend, add group, sangat kompak ketika terjadi masalah dan melakukan aneka rupa cara untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Dalam pendapat saya, sebetulnya hal tersebut bebas saja untuk dilakukan oleh siapa pun dan kelompok mana pun.

Masalahnya, GoBlock kerap menebarkan isu-isu, motivasi yang menyihir, mendoktrin, menjual mimipi dan iming-iming sukses yang sama sekali tidak substansial sehingga punya potensi besar untuk menyesatkan orang banyak.

Ya, kalau produk yang dijual kacang goreng mungkin tak mengapa.

Tapi ini asuransi jiwa yang sangat penting untuk dipahami oleh calon pemegang polis sebelum membelinya. Apalagi jika itu urusannya merekrut orang yang akan dijadikan agen asuransi untuk kelak merekrut orang yang lainnya lagi dan seterusnya.

Rentetan tersebut, jika tidak dikontrol, akan merubah produk yang tadinya asuransi jiwa dan bisnis yang tadinya agen asuransi, menjadi model yang mungkin jauh lebih buruk dari moneygame.

Saya join untuk dapat uang. Tak peduli produknya. Tak peduli caranya. Pokoknya uang. Dan saya ajak kamu untuk join supaya kamu dapat uang. Tak usah peduli produknya. Tak usah peduli caranya. Copas saja cara saya, copas status saya dan ajak orang lain seperti saya mengajak kamu. Ga usah banyak mikir.

GoBlock aja.

Dan dugaan saya, pemilihan homofon GoBlock ini memang disetup sedemikian rupa supaya tak hanya kontroversial dan mudah diingat, melainkan juga menggiring agar orang tidak terlalu banyak berpikir, menimbang, mengerti terlebih dahulu untuk join.

Buktinya, respon yang sebetulnya substanstif dan tepat seperti ini malah dicela:

Sementara yang isinya berbau mimpi seperti ini malah dicintai:

Hae sutralah.

GoBlock aja!

Tentang Asuransi & Investasi Unit Link

Sekarang kita masuk kepada produk.

Langsung saja, berikut 3 plan Asuransi Jiwa yang jadi produk utama:

  • Good Value – Rp350.000, dibayar setiap bulan selama 5 tahun dengan uang pertanggungan Rp21.000.000
  • Smart Value – Rp700.000, dibayar setiap bulan selama 5 tahun dengan uang pertanggungan Rp42.000.000
  • Best Value – Rp1.000.000, dibayar setiap bulan selama 5 tahun dengan uang pertanggungan Rp60.000.000

Diantara ketiganya, plan yang paling sering ditawarkan adalah Good Value karena lebih terjangkau oleh masyarakat pada umumnya.

Tentu saja, untuk menjelaskan asuransi unit link secara lengkap akan dibutuhkan catatan yang luar biasa panjang.

Maka saya akan memberikan poin-poin pentingnya saja:

– Hampir 5 tahun lalu, alasan saya menulis buku berjudul “Salah Kaprah Memilih Asuransi – kesalahan memilih asuransi unitlink di usia produktif”, adalah karena tidak puas dengan UP (uang pertanggungan) jiwa saya (yang waktu itu) hanya Rp. 225 juta. Dan setelah mempelajari lebih dalam, saya mengetahui jika dengan premi yang persis sama dengan yang saya bayarkan, ternyata saya dapat membeli asuransi jiwa dengan UP nyaris mencapai Rp. 4 milyar. Di buku yang hampir 200 halaman tersebutlah saya menjelaskan semuanya.

– Sehingga sudah pasti, jika UP Rp. 225 juta saja membuat saya khawatir, apalagi yang hanya Rp. 21 juta seperti yang ditawarkan pada Good Value plan diatas. Padahal dengan premi sebesar itu (Rp. 350rb per bulan), hitung-hitungan saya menyebutkan jika Anda masih dapat membeli asuransi jiwa termlife dengan U.P diatas Rp. 1 milyar (tergantung usia dan pre existing condition).

– Saya sepakat dan menyadari sepenuhnya jika kebutuhan setiap orang akan asuransi jiwa pasti berbeda. Tetapi standar U.P Jiwa yang ideal (terutama bagi pencari nafkah keluarga) adalah pengeluaran bulanan x 12 x 10, sehingga jika terjadi apa-apa denganmu, maka keluargamu akan tetap dapat hidup normal hingga 10 tahun ke depan. Dan sorrysorrygeorge, tak tahu bagaimana Anda, tapi kalau pengeluaran saya, uang sebesar Rp. 21 juta itu pasti sudah habis terpakai tak sampai 2 minggu lamanya.

– Sayangnya, dengan skema perhitungan ideal seperti diatas, Asuransi unitlink Good Value dari CAR Life Insurance hanya cocok bagi Anda yang punya pengeluaran bulanan Rp. 175.000,-. Hmm, buat bayar biaya keamanan rumah bulanan saja rasanya kok tidak cukup.

– Bicara tentang investasi, lagi-lagi saya harus mengatakan apabila unitlink bukan merupakan pilihan terbaik yang ada saat ini. Jangankan CARlink yang kinerjanya nampak biasa-biasa saja, unitlink sebelah dari asuransi warna merah paling terkenal itu yang kinerjanya dianggap oke pun tidak ada apa-apanya jika dibandingkan investasi lain yang juga dapat kita pilih. Saya bisa menunjukkan merek reksadana dengan kinerja portofolio pertumbuhan mencapai 7000% dalam kurun 16 tahun.

– Selain itu, hari-hari ini kita pun semakin dipermudah jika ingin berinvestasi saham, reksadana, konvensional maupun syariah bahkan dengan uang mulai dari Rp. 100rb saja. Tentu, tidak hanya lebih liquid dan fleksibel, biaya-biaya mahal yang ada pada asuransi unitlink seperti biaya administrasi, akuisisi, top up dan lain sebagainya sama sekali tidak perlu membebani kita apabila kebutuhannya memang hanya untuk investasi.

– Meski demikian, Asuransi Unitlink tidak sepenuhnya buruk dan tetap dapat menjadi pilihan bagi setiap orang, selama itu cocok dengan kebutuhan yang dimiliki, preminya masuk di dompet, U.P jiwanya masuk di akal dan seluruh informasi yang sudah Anda baca masuk di kuping kiri dan segera keluar ke kuping kananmu.

Kesimpulan

Ada 2 dimensi yang sudah kita bahas panjang lebar dari GoBlock yang mana adalah produk dari bisnis ini tanpa dibungkus oleh gimmick apapun : (1) asuransi jiwa unitlink dan (2) sistem pemasaran asuransi jiwa melalui jaringan keagenan.

Keduanya bukanlah model bisnis anyar karena sudah dikenal sejak lama dalam bisnis asuransi konvensional tanah air. Yang baru adalah cara pemasaran dari GoBlock yang lain dari biasanya.

Hasilnya adalah 2 sisi mata uang.

Pertama – inovasi marketing luar biasa karena setiap nasabah asuransi berpeluang untuk mendapatkan penghasilan dengan turut serta menjual produk tersebut sebagai agen asuransi.

Kedua – degradasi marketing yang parah ketika aturan main penjualan asuransi jiwa yang cukup ketat tidak dihiraukan, dimana rekrutmen lebih diprioritaskan dibanding penjelasan yang utuh tentang produk asuransi yang dijual disesuaikan dengan kebutuhan nasabah hanya demi mengejar keuntungan semata.

Tapi apa pun itu, keputusan tetap ada di tangan masing-masing. Sebab kini Anda sudah mengetahui apa yang seharusnya Anda ketahui.

Jika ini bukanlah produk dan bisnis yang cocok untuk Anda, tinggalkan.
Namun jika ini adalah produk dan bisnis yang cocok untuk Anda, segera ambil dan saya ucapkan semoga sukses selalu dan lekaslah meraih mahkotamu.

*
Sedari awal, saya mencoba untuk tidak tendensius, bersikap netral dan hanya menulis berdasarkan fakta lapangan yang ada. Tetapi jika note ini mengandung kesalahan pada kata-kata dan menyingung perasaan Anda yang membaca, terutama member GoBlock, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jika ada yang keliru, saya membuka diri lebar-lebar untuk menerima segala macam sanggahan.

Tujuan saya menulis note ini bukanlah untuk mencari sensasi, popularitas atau sok-sok jadi pahlawan kesiangan. Sama sekali bukan.

Saya hanya ingin memberikan perspektif lain dari fenomena yang terjadi, siapa tahu dapat berguna bagi banyak orang.

Dan selama saya bisa, selama itu pula saya akan terus melakukannya. Sebab walau salah kaprah adalah hal yang lumrah, saya percaya jika salah kaprah yang dibiarkan akan menyengsarakan banyak orang.

Tapi tentu saja Anda tak harus percaya apalagi menelan mentah-mentah seluruh isi catatan ini.

I don’t want you to think like me. I just want you to think.-

 

P.S: Simak diskusi panjang x lebar dari note ini dengan member GoBlock di Facebook https://www.facebook.com/notes/rianto-astono/review-goblock/962537807226844/

 

Semoga bermanfaat,
RA

telegram

About the author

Rianto Astono

an author, book obsessive, writing enthusiast, associate, blogger. Internet marketer since 2004.

Get in touch

Please send your email directly to rianto@gaptex.com or follow me via social channels below: